-->

Notification

×

Iklan

Warga Jatibaru Pertanyakan Ratusan Sertifikat Prona yang Belum Juga Diterbitkan

Monday, February 3, 2020 | Monday, February 03, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-02-08T02:02:35Z
Petugas Kelurahan bidang Pajak dan pendamping Prona, A. Azis, bersama Lurah Jatibaru Barat, A. Salam, SH.

Kota Bima, Garda Asakota.-

Ratusan lembar sertifikat tanah warga masyarakat Kelurahan Jatibaru (sebelum pemekaran, sekarang sudah ada Jatibaru Timur dan Jatibaru Barat) hingga sekarang belum juga terbit. Hal ini membuat petugas kelurahan yang bertugas menangani urusan tersebut jadi bulan-bulanan warga yang kecewa.

Kepada wartawan media ini Petugas Kelurahan bidang Pajak dan pendamping Prona, A. Azis yang dikonfirnasi mengakui bahwa sampai hari ini memang ratusan lembar sertifikat tanah melalui program PTSL.

Kata dia, di tahun 2017 itu jatah kelurahan Jatibaru untuk program tersebut sebanyak 700 kemudian tahun 2018 kembali mendapatkan jatah 100 sertifikat prona dan di tahun 2019 yang lalu Jatibaru Barat (setelah pemekaran) mendapat jatah 500 sertifikat namun dari ribuan sertifikat tersebut baru sebagian yang telah di cetak oleh BPN.

"Padahal di satu sisi saya terus di buru oleh warga pemilik dokumen pembuatan sertifikat menanyakan kapan sertifikatnya dibuat, kok sampai hari ini belum juga terbit," akunya kepada Garda Asakota, Senin (3/2).

Kondisi ini diakuinya membuat pihaknya khawatir dan gelisah. Tetapi nampaknya kegelisahannya tersebut akan segera berakhir menyusul adanya informasi dari BPN Kota Bima bahwa sertifikat tanah untuk kelurahan Jatibaru telah rampung tahun 2017 tinggal diserahkan saja.

"Meskipun saya sendiri tidak tahu berapa jumlah sertifikat yang telah dicetak. Alhamdulillah, mendengar informasi dari BPN saya senang sekali. Semoga aja segera diserahkan," ucapnya.

Sementara itu BPN Kota Bima melalui Kepala Seksi Hubungan Hukum, Muhammad Nor membenarkan bahwa pengurusan sertifikat prona untuk Kelurahan Jatibaru sudah rampung. "Iya benar, untuk kelurahan Jatibaru sudah rampung. Tinggal pengajuan yang tahun 2019 saja masih dalam proses penyelesaian," singkatnya. (GA. 003*)
×
Berita Terbaru Update