-->

Notification

×

Iklan

Sesalkan Manuver 'Humas' Gerindra Kabupaten Bima, HBK Janji Akan Berikan Sanksi

Saturday, February 15, 2020 | Saturday, February 15, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-02-15T08:14:27Z
Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra, H. Bambang Kristiono (HBK).

Mataram, Garda Asakota.-

Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra, H. Bambang Kristiono (HBK), menyesalkan manuver kader Partai Gerindra Kabupaten Bima yang ditengarai telah gegabah dalam berbicara keluar atau kepada publik tanpa mengikuti mekanisme dan aturan Partai.

"Saya sangat kecewa dengan manuver kader Partai Gerindra Kabupaten Bima yang tidak tertib, tidak loyal, dan tidak sejalan dengan mekanisme yang telah berlangsung di internal Partai", tegas HBK, Jumat, 14 Februari 2020.

Pernyataan keras pria yang akrab disapa HBK ini muncul dikarenakan adanya statemen seorang kader Partai Gerindra yang menyebut dirinya sebagai Humas DPC Partai Gerindra Kabupaten Bima, Ashar S Yaman, yang mengutarakan kekecewaannya terhadap keputusan Partai Golkar yang mengusung petahana dalam Pilkada 2020 yakni Bupati Hj. Indah Dharmayanti Putri (IDP), maju dalam Pilkada Kabupaten Bima. Namun, nama-nama pendampingnya dalam keputusan Partai Golkar  tersebut tidak memasukkan nama-nama kader Partai Gerindra seperti Syamsudin dan Umayah. 

Sehingga atas dasar itu, Ashar mengatakan Partai Gerindra akan mencabut dan mencoret nama IDP-Dahlan dari dukungan pada Pilkada serentak mendatang.

Terang saja, statemen Ashar ini mengundang reaksi keras dari HBK dan mengatakan selama ini telah mencoba untuk menahan diri agar tidak terjadi kegaduhan, namun sikap oknum kader yang tidak berkoordinasi dalam membuat pernyataan ke ruang publik membuatnya berang.

"Selama ini saya berusaha untuk menahan diri, dan terus mengingatkan lewat saluran-saluran yang ada, supaya seluruh kader satu suara, kompak dan tidak bikin gaduh", ujarnya.

Kemudian HBK mempertanyakan, siapa yang memberikan kuasa kepada kader Partai Gerindra Kabupaten Bima untuk menarik dukungannya kepada bakal calon pasangan IDP-DAHLAN.

"Sekarang saya jadi bertanya-tanya, siapa yang telah memberikan kuasa dan wewenang kepada yang menamakan dirinya Humas Partai Gerindra Kabupaten Bima untuk mencabut dan membatalkan dukungan Partai kepada bakal pasangan calon IDP-DAHLAN', katanya.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini juga mengatakan, dalam struktur Partai besutan Prabowo Subianto ini tidak ada istilah Humas. Corong perjuangan Partai katanya, ada pada pimpinan Partai (Ketua, Sekretaris, OKK).

"Setahu saya, tidak ada itu yang yang namanya jabatan Humas di susunan kepengurusan Partai Gerindra. Corong perjuangan Partai Gerindra adalah para pimpinan Partai, bukan yang mengklaim dirinya Humas Partai. Saya kira jabatan Humas Partai di kepengurusan DPC Partai Gerindra Kab. Bima adalah jabatan ngarang-ngarang", cetusnya.

HBK meminta agar kader dapat tertib dan mengikuti mekanisme Partai. Dia mengatakan, bahwa untuk menentukan siapa calon yang akan diusung dalam Pilkada nanti, itu dilaksanakan melalui Desk Pilkada Partai, yang akan memilih masing-masing pasangan calon dengan mekanisme, cara dan tahapan yang sangat panjang sebelum kemudian diusulkan ke DPP Partai Gerindra.

"Saya ingin Partai ini tertib, disiplin dan tidak berjalan sendiri-sendiri. Semuanya harus terkendali dan tidak jalan sendiri-sendiri, karena mekanisme yang telah berjalan di Desk Pilkada Partai Gerindra Prov. NTB telah mengambil keputusan, dimana keputusan tersebut telah diambilnya secara musyawarah mufakat serta kolektif kolegial sebagaimana aturan yang berlaku dengan memperhitungkan banyak hal", ujarnya.

Dan pada posisi saat ini, lanjutnya, semestinya semua kader harus bersikap dewasa, kompak bersatu, dan memberikan dukungan terhadap semua keputusan Partai, bukan malah membuat pernyataan-pernyataan yang bisa menjatuhkan wibawa Partai.

HBK juga menegaskan, jika masih ada kader Partai Gerindra yang terus bermanuver di luar kebijakan Partai, maka sanksi keras berupa pencopotan akan dilakukan.

"Kalau terus bermanuver liar di luar kebijakan Partai, maka dapat saya pastikan, dalam kurun waktu kurang dari satu bulan, mereka akan saya copot dan saya tertibkan", tegasnya.

"Kita butuh ketenangan, kita butuh kesejukan, serta kita juga butuh disiplin dan kekompakan dalam memperjuangkan kemenangan di Pilkada-Pilkada yang ada, bukan malah jalan sendiri-sendiri", tandasnya. (*)
×
Berita Terbaru Update