-->

Notification

×

Iklan

Kepala Puskesmas Kumbe Minta Warga Waspadai Gerak-Gerik Anjing Liar

Sunday, January 26, 2020 | Sunday, January 26, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-01-26T02:38:31Z
H. Asmi, S. Km

Kota Bima, Garda Asakota.-

Menyikapi merebaknya kasus Rabies yang akhir-akhir ini seringkali terjadi di wilayah kerja UPT Puskesmas Kumbe khususnya di akhir dan awal 2020 telah memakan korban gigitan beberapa orang warga, UPT Puskesmas Kumbe Kecamatam Rasanae Timur Kota Bima mengeluarkan surat himbauan kepada seluruh warga masyarakat khususnya masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kumbe.


Kepala UPT Puskesmas, Kumbe, H. Asmi, S. Km, mengimbau kepada semua masyarakat wilayah kerja Puskesmas Kumbe (Kelurahan Kumbe, Oi Mbo dan Oi fo'o) dan juga wilayah Kota Bima umumnya untuk selalu waspada terhadap anjing-anjing liar maupun anjing peliharaan yang ada di sekitar kita.

Karena kata dia, di dalam bulan Desember 2019 dan awal Januari 2020 saja setidaknya ada sekitar 6-8 kasus gigitan anjing yang terjadi di wilayah kerja UPT Puskesmas Kumbe. "Karenanya langkah tegas telah dilakukan yaitu anjing yang positif Rabies telah dieliminasi (dibunuh) di wilayah kelurahan Kumbe untuk menghindari jatuhnya korban baru dari ancaman Rabies," ungkapnya kepada wartawan, Minggu (26/1).

Lanjut H. Asmi, ada beberapa hal yang patut menjadi perhatian masyarakat tentang ciri anjing terjangkit Rabies ini yaitu, takut sinar atau bersembunyi di tempat gelap (kolong meja, kolong parit, semak-semak yang rimbun kemudian Hipersalivasi atau (air liurnya banyak dan berbusa), menyerang semua benda yang bergerak didekatnya dan Halusinasi (berkelahi sendiri, seakan ada lawannya).

Dan jika terjadi gigitan maka langkah-langkah yang secepatnya di lakukan adalah segera cuci luka dengan sebun selama 15 menit dengan arah air harus dari atas ke bawah atau air mengalir kemudian segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk di lakukan perawatan luka dan laporkan kepada petugas kesehatan (polindes, pustu, puskesmas terdekat).

*Perlu juga di ketahui bahwa gejala rabies itu akan terlihat sekitar 4 hingga 12 minggu setelah gigitan, mulai dari demam, lemas, kesemutan pada otot-otot, sakit kepala serta merasa cemas. Apabila gejala berlanjut maka akan merasa kram otot, insomnia, cemas, halusinasi, produksi air liur berlebih, mengalami kesulitan menelan dan sesak napas," terangnya.

H. Asmi menambahkan bahwa khusus wilayah kerja UPT Puskesmas Kumbe (Kelurahan Kumbe, Oimbo, Oi fo'), jika terjadi kasus gigitan bisa menghubungi petugas di Nomor: 085337594539 (Ibu Rafiqa). "Semoga kita semua terhindar dari terjangkitnya wabah rabies," harapnya. (GA. 003*)
×
Berita Terbaru Update