-->

Notification

×

Iklan

Turun Lapangan, Bagian Ekonomi Pastikan Stok dan Harga Mitan Bersubsidi

Tuesday, December 3, 2019 | Tuesday, December 03, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-12-03T00:14:17Z
Kabag Ekonomi Setda Kota Bima, Ruslan.

Kota Bima, Garda Asakota.-

Keresahan warga masyarakat Kota Bima akibat langka dan mahalnya harga Minyak Tanah (Mitan) bersubsidi saat ini membuat Pemerintah Kota Bima harus turun lapangan. Guna memastikan kondisi tersebut, Pemerintah Kota Bima melalui Bagian Ekonomi Setda kemarin pagi, Senin (2/11) turun mengecek keberadaan Mitan dan harga jualnya di tiap pangkalan Mitan yang ada di lima Kecamatan di Kota Bima.

Dari hasil survei lapangan tersebut ternyata penyebab mahalnya Mitan itu bukan karena tidak adanya pasokan BBM Mitan di pangkalan atau karena ada pangkalan nakal, tapi karena ulah oknum pengecer yang menjual lebih dari harga HET bahkan ada yang mematok harga hingga dua kali lipat.



"Hasil survey kami di lapangan, justru yang membuat Mitan mahal itu adalah ulah pengecer bukan pangkalan," ujar Kabag Ekonomi Setda Kota Bima, Ruslan kepada wartawan, Senin (02/12/2019).

Kata Ruslan,untuk saat ini masyarakat Kota Bima masih bisa mendapatkan Mitan bersubsidi sampai Desember nanti. Hanya saja diakuinya, untuk jatahnya dikurangi. "Mitan masih bisa didapat pada masing-masing pangkalan, cuman jatahnya dikurangi, misalnya pangkalan Mitan sebelum program konversi biasanya dapat tiga drum sekarang menjadi dua drum dan masyarakat yang biasa dapat tiga liter dari pangkalan kini turun menjadi dua liter. Selanjutnya di awal tahun nanti Mitan bersubsidi akan benar-benar nggak ada lagi," terangnya.

Mitan bersubsidi dikatakannya memang sengaja di tarik oleh pemerintah di ganti dengan elpiji 3 kg bersubsidi. Untuk penggunaan Mitan kedepan, tinggal bijaknya masyarakat saja selaku konsumen yang menyikapinya.

"Kalau memang Mitan di anggap mahal dan tak ekonomis masyarakat bisa pakai elpiji yang jauh lebih murah serta hemat biaya. Tidak usah takut pakai elpiji karena itu sudah memenuhu Standar Nasional Indonesia (SNI) dan sangat bermutu, jadi aman karena semua sudah melalui berbagai tahapan uji. Jadi, pakai LPG itu aman, dan juga sangat menghemat biaya," tuturnya. (GA. 003*)
×
Berita Terbaru Update