 |
| Drs. H. Mukhtar Landa, MH. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Di berbagai wilayah Kelurahan yang ada di Kota Bima saat ini banyak sekali dijumpai pelaksanaan kegiatan pekerjaan pembangunan proyek baik fisik maupun non fisik, dari yang nilai anggarannya minim hingga angka besar.
Namun sayang banyak dari proyek tersebut yang dinilai berpotensi tidak mampu dituntaskan pelaksanaannya karena hingga jelang akhir tahun belum rampung juga.
Salah satu proyek besar yang berpotensi akan gagal selesai sesuai masa kontrak kerjanya adalah proyek Puskesmas Plus Paruga Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima.
"Kalau dilihat dari kondisi saat ini saya pesimis jikalau kontraktor pelaksana pekerjaan Puskesmas Plus Paruga akan mampu menyelesaikan proyek tersebut, sementara faktanya di lapangan masih banyak yang mesti dibenahi," ungkap Sekda Kota Bima, Drs. H. Mukhtar Landa, MH, pada Kamis (26/12).
Sesuai kontraknya, kata dia, pekerjaan proyek tersebut berakhir pada 31 Desember 2019. Berarti masih tersisa 5 hari lagi, apakah dengan waktu singkat itu pelaksana mampu dituntaskan pekerjaannya atau tidak. "Tapi kita lihat saja komitmen kontraktor yang katanya akan bekerja siang malam untuk menyelesaikan kontrak tepat waktu," tegasnya.
Sekda menambahkan bahwa, bila suatu proyek tidak mampu diselesaikan tepat waktu maka konsekuensinya selain kena pinalty atau denda juga anggaran sisa proyek akan masuk ke Silpa, kemudian proyek akan ditender ulang atau di lelang kembali pada tahun mendatang.
 |
| Adi Aulia, ST, M. Sc. Def |
Sementara itu PPK Proyek Puskesmas Plus Paruga, Adi Aulia, ST, M. Sc. Def., menjelaskan bahwa untuk pekerjaan Puskesmas Paruga senilai Rp9,1 milyar yang bersumber dari DAK Kota Bima tahun 2019, realisasi fisiknya sudah mencapai angka 95 persen.
Menurutnya, untuk sisa fisik pekerjaan beberapa hari ini akan terus digenjot. "Item pekerjaan yang belum, hanya pemasangan ACP bagian luar depannya dan pekerjaan pavin halaman serta pembersihan saja. Sementara untuk bagian dalam juga hampir rampung," yakinnya.
Pihaknya optimis, dalam dua tiga hari kedepan pekerjaan akan selesai sesuai kontrak kerja. "Dan itu sudah kami sampaikan kepada pihak kontraktor, makanya kami optimis akan selesai tepat waktu meskipun cuaca saat ini sudah mulai musim hujan," tukasnya seraya menambahkan bahwa sejak awal pekerjaan pihaknya sudah mewarning pada kontraktor agar mampu diselesaikan kontrak tepat waktu.
"Dan bahkan untuk menegaskan hal tersebut kami sudah dua kali layangkan surat peringatan, itulah kenapa di tingkat pengawasanpun kami selalu optimis," pungkas Adi. (GA. 003*)
