-->

Notification

×

Iklan

Rakerdasus Ajang Konsolidasi, Gerindra NTB Bertekad Menangkan Pilkada Serentak 2020

Sunday, December 15, 2019 | Sunday, December 15, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2021-03-20T00:58:23Z


Mataram, Garda Asakota.- 

Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Gerindra menggelar Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) di Kota Mataram, Minggu, 15 Desember 2019 , bertempat di Astoria Hotel .

Rakerdasus tersebut sebagai bentuk konsolidasi Partai Gerindra NTB untuk memenangkan Pilkada NTB 2020 mendatang. Sebanyak 110 peserta baik dari anggota DPR RI, DPRD Kabupaten/Kota hingga Pengurus Cabang Partai Gerindra hadir dalam Rakerdasus.


Terlihat juga sejumlah tokoh Partai Gerindra hadir, seperti Dewan Pembina dan Anggota Badan Seleksi Organisasi (BSO), Mayjen TNI (Purn) Amir Tohar yang mewakili DPP Partai Gerindra, Ketua Badan Pengawas dan Disiplin Partai Gerindra, H. Bambang Kristiono (HBK), Ketua DPD Partai Gerindra NTB, H Ridwan Hidayat, Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB, Ali Usman Ahim, Mori Hanafi dan sejumlah Dewan Pimpinan Daerah/Cabang .

Ridwan Hidayat dalam sambutannya mengatakan, Rakerdasus ini sebagai bentuk konsolidasi Partai Gerindra guna memenangkan pesta politik di tahun 2020.

Dia mengatakan, pada Februari 2020 mendatang seluruh struktur Partai Gerindra NTB hingga tingkat ranting akan rampung.

"Segera pada bulan Februari mendatang membentuk struktur partai sampai ke tingkat anak ranting. Hampir semua PAC (pengurus anak cabang) se NTB sudah terbentuk," katanya.

Ridwan berharap sistem tata kelola Partai Gerindra NTB dapat menjadi contoh yang baik. "Semua akan terdata, sistem tata kelola partai bisa menjadi contoh pada masa akan datang, bila perlu contoh di tingkat nasional," ujarnya.

Sementara HBK yang memberikan sambutan kedua, mengevaluasi tata kelola partai, di mana masih ada kelemahan di tingkat saksi saat perhelatan Pemilu.

"Masih banyak kekurangan dan kelemahan yang kita miliki dan Alhamdulillah kita mulai tata. Yang paling lemah ada di saksi, kalau struktur masih berjalan baik. Kita terus perbaiki dan sempurnakan," tandasnya.

Kendati demikian, HBK merasa bangga akan solid dan kompaknya fraksi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten/Kota di NTB. Menurutnya, Fraksi Gerindra selalu menunjukkan kekompakan.

"Fraksi Partai Gerindra di NTB adalah fraksi paling solid, kokoh dan tidak pernah terdengar bentrok atau selisih paham. Kalaupun ada dapat segera dimediasi. Saya sangat apresiasi itu," ungkapnya.

Anak Ranting dari Milenial

HBK yang juga Anggota DPR RI terpilih dan duduk di Komisi I, mengatakan perlu dihadirkan milenial atau anak muda yang paham gadget untuk duduk di anak ranting Partai Gerindra. Milenial katanya memiliki semangat muda yang energik dan mampu menguasai teknologi masa kini.

"Saya minta anak ranting kaum milenial yang paham gadget, untuk lima orang anak ranting kaum milenial yang hidupnya akrab dengan gadget," katanya.

Milenial yang paham gadget dan teknologi dapat bermanfaat besar saat perhelatan Pemilukada, Pileg hingga Pilpres ke depan, karena tidak hanya dapat menguasai teknologi dan teknik menarik dukungan masyarakat, milenial juga dapat bermanfaat di kegiatan di tempat pemungutan suara (TPS).

"Karena struktur (milenial) ini akan menjadi ujung tombak dari pembentukan saksi yang akan berkegiatan di TPS baik dalam Pemilukada, Pileg hingga Pilpres, supaya agenda Partai Gerindra di Pilpres 2024 mampu memberikan sokongan besar," jelasnya.

Mayjen TNI (Purn) Amir Tohar, yang juga membuka Rakerdasus tersebut, mengatakan anak ranting sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan pemilu ke depan. Seperti HBK, dia mengatakan anak ranting dapat memperkuat saksi di TPS.

"Ranting sangat menentukan saat Pilkada karena di situlah kita siapkan saksi dalam menghadapi permainan Pilkada. Saya kagum dengan Pileg dan Pilpres di NTB, ini contoh NTB sangat solid. Buktinya kita berhasil," ujarnya.

Koalisi Tiga Partai

HBK juga mengungkapkan perkembangan koalisi Gerindra dengan partai lain seperti PKS dan PDIP. Menurutnya, komunikasi politik terus dilakukan, dan tidak hanya pada PKS dan PDIP, namun komunikasi politik juga dilakukan dengan partai lain.

"Komunikasi bukan hanya dengan PDIP, PKS tapi dengan partai lain membangun komunikasi. Kita terus berkoordinasi dengan semua partai yang ada," ujarnya.

"Komunikasi politik yang baik akan melahirkan produk politik yang juga baik. Untuk menciptakan suatu pemilu yang damai, bermartabat dan sejuk dibutuhkan komunikasi politik. Bahwa nanti di ujung seperti apa ini sangat situasional, karena antara suatu daerah memiliki karakter berbeda," katanya.

Ridwan Hidayat mengatakan dalam Pilkada, Gerindra punya sistem membentuk desk Pilkada, tugasnya melakukan penjaringan dan penyaringan. "Setelah itu baru akan masuk ke DPD untuk diskusikan," ucapnya. (GA. Im*)
×
Berita Terbaru Update