-->

Notification

×

Iklan

Kadis Koperindag Pimpin Aksi Gotong Royong Penanganan Sampah Pasar Amahami

Monday, December 9, 2019 | Monday, December 09, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-12-09T12:08:23Z

Kota Bima, Garda Asakota.-

Mewujudkan pasar Amahami yang bersih terutama dari persoalan sampah yang saban hari selalu menumpuk, jajaran Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kota Bima bersama segenap unsur UPT Pasar Amahami melaksanakan kegiatan gotong royong penanganan sampah pada Senin sore, (9/12).

Aksi ini langsung dipimpin oleh Kadis Koperindag, A. Haris, SE. "Apa yang kami lakukan sore ini merupakan rutinitas kami jajaran Koperindag dan UPT Pasar," ungkapnya kepada Garda Asakota, Senin (9/12).

Permasalahan sampah di UPT Amahami ini, diakuinya adalah merupakan tanggungjawab pihaknya mulai dari petugas sampah pada sampai urusan sampahnya. Tetapi tugas itu, hanya sebatas mengumpulkannya di satu titik tertentu.

"Selebihnya itu sudah menjadi tugas DLH plus truk sampahnya sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) termasuk dengan biaya operasionalnya sekalian. Kita kan nggak pungut retribusi kebersihan di sini yang adakan hanya retribusi parkir dan pedagang," terangnya.

Diakuinya, para pegawai yang bekerja di Pasar Amahami merupakan tenaga honorer K2, yang diperbantukan untuk menjalankan tugas pagi dan sore. Tetapi kendala yang sering dihadapi pihaknya selama ini adalah setelah sampah dikumpulkan oleh petugas pasar di satu titik kumpul sampah, justru truk sampahnya yang telat tiba di sini.

"Sebenarnya jam 4 atau 5 pagi itu truk-truk sampah itu sudah standby di sini karena anggota kami yang ada di pasar itu sudah standby sejak pukul 03.00 dini hari untuk menyapu. Meski demikian, apa yang terjadi saya rasa hanya miss komunikasi saja," katanya.

Di satu sisi pihaknya mengaku sama sekali tidak memiliki armada pengangkut sampah atau truk sampah, selama ini yang ada hanyalah dua unit motor sampah tiga roda yang kondisinya sudah rongsokan. Bahkan sekarangpun pihaknya menyewa punya orang lalu bagaimana mungkin pihaknya bisa maksimal petugas kami bekerja kalau seperti itu.

"Seadainya kami dikasih satu saja truk sampah In syaa Allah aman pasar Amahami dari sampah. Satu aja cukup, kami yakin mampu kelola sampah Amahami, meski maunya sih yah dua atau tigalah armadanya. Tapi kami memahami kondisi keuangan daerah seperti apa makanya kami bekerja dengan sarana prasarana yang ada sekarang," aku Haris.

Itupun kata Haris, motor sampah yang ada hanya mampu menyisir titik titik kumpul sampah yang ada di pinggir tentu saja nggak bisa maksimal apalagi untuk satu hari itu sampah di pasar Amahami tidak cukup diangkut dengan tiga truk.

"Maaf yah, sekali lagi saya di sini tidak dalam tataran mau membenarkan atau menyalahkan siapa, tetapi yang terpenting adalah terbangunnya koordinasi di antara OPD terkait bukan mencari siapa yang benar siapa yang salah, yah saling pengertianlah," tuturnya.

Kemudian lanjutnya, persoalan penanganan sampah di Amahami ini butuh proses karena pihaknya setiap hari harus berhadapan dengan berbagai karakter pedagang pasar. "Sampai capek mulut kita tapi apa kita mau salahkan pedagang karena perilaku orang itu tidak bisa kita bolak balik kan seperti telapak tangan semua butuh proses.

Makanya saya sudah menyampaikan ke UPT Pasar agar sabar dan sabar dengan tetap mengedepankan pendekatan yang baik, In Syaa Allah akan baik termasuk yang kita laksanakan sore ini adalah upaya memberi contoh. Mudah-mudahan akan tumbuh rasa malu para pelaku pasar Amahami untuk tidak membuang sampah sembarangan," pungkasnya. (GA. 003*)
×
Berita Terbaru Update