-->

Notification

×

Iklan

Masalah Pertanian Dominasi Hasil Reses Sembirang Ahmadi, Anggota DPRD NTB Dapil Sumbawa

Saturday, November 9, 2019 | Saturday, November 09, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-11-09T10:56:02Z

Sumbawa, Garda Asakota.-

Anggota DPRD NTB dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Daerah Pemilihan Sumbawa, Sembirang Ahmadi, mengungkapkan dari hasil reses yang dilakukannya di sekitar delapan (8) titik di Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat serta yang terakhir digelar di Hotel Suci Sumbawa diketahui kebanyakan yang menjadi aspirasi masyarakat adalah dalam aspek pertanian.



"Masalah pertanian masih sangat mendominasi dalam agenda reses yang kami lakukan. Masyarakat banyak mengeluhkan soal kekurangan air pertanian, saluran irigasi yang mengalami sedimentasi, dan terbatasnya akses ke lahan-lahan pertanian mereka," ungkap pria yang juga Ketua Komisi III DPRD NTB ini kepada wartawan media ini, Sabtu 09 November 2019.

Begitu pun dengan keterbatasan alat-alat mesin pertanian atau alsintan juga menurutnya menjadi satu hal yang juga dikeluhkan seiring dengan dikeluhkannya tentang semakin berkurangnya tenaga kerja dalam bidang pertanian.

Reses yang dilakukannya di delapan (8) titik itu terbagi pada lima (5) titiknya di Kabupaten Sumbawa dan tiga (3) titik di Kabupaten Sumbawa Barat yang tersebar di Kecamatan Sumbawa, Moyo Hulu, Labuan Badas, Seteluk, Brang Rea dan Taliwang.

Dan menurutnya rata-rata mereka mengatakan membutuhkan adanya tambahan bendungan, Cekdam, Sumur Bor, JUT (jalan usaha tani) dan bantuan-bantuan alsintan seperti handtraktor, mesin pompa air, serta alat berat untuk normalisasi saluran.

"Selain itu, sebagian  masyarakat juga membutuhkan bantuan untuk peternakan sapi dan ayam petelur. Di dalam kota, banyak aspirasi terkait bantuan usaha pertukangan, perbengkelan, dan UMKM. Dan juga, aspirasi yang tak kalah urgennya adalah untuk bantuan fasilitas ibadah masjid/mushollah," ungkapnya.

Dalam bidang pendidikan, lanjutnya, ada juga masyarakat yang berharap adanya bantuan di bidang pendidikan, seperti bantuan sarana dan prasarana (Sarpras) sekolah, beasiswa, insentif guru/pengawas, hingga soal sertifikasi.

Atas semua aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat saat digelarnya agenda reses, pihaknya mengaku akan berusaha untuk menyuarakan serta memperjuangkannya pada saat pembahasan anggaran nanti

"Meski nanti akan dilakukan pemilahan sesuai dengan kapasitas anggaran yang ada. Namun kami akan mencoba memperjuangkannya sesuai dengan mekanisme yang ada secara bertahap," pungkasnya. (GA. Im*)
×
Berita Terbaru Update