-->

Notification

×

Iklan

Alami Defisit BPJS Kesehatan Cabang Bima Ajak Masyarakat Rajin Bayar Iuran

Wednesday, November 6, 2019 | Wednesday, November 06, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-11-06T11:34:55Z

Kota Bima, Garda Asakota.-

Defisit anggaran BPJS Kesehatan rupa-rupanya tidak hanya terjadi di tingkat Pusat tetapi juga terjadi di daerah. Salah satunya adalah BPJS Kesehatan Cabang Bima sebagaimana disampaikan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bima, K. Hindro Kusomo, di ruang kerjanya, Rabu siang (6/11).

Berbicara anggaran BPJS Kesehatan, kata dia, saat ini terus terang pihaknyapun yang berada di daerah juga mengalami defisit anggaran yang cukup besar karena dipicu klaim yang harus dibayarkan kepada semua Faskes (Fasilitas Kesehatan) yang bekerjasama dengan pihaknya.

"Angkanya jauh lebih besar daripada biaya yang di keluarkan oleh Pemerintah dan peserta mandiri kepada BPJS Kesehatan. Bayangkan saja hingga hari ini kami masih mengutang miliaran rupiah kepada semua Faskes yang bekerjasama dengan kami se pulau Sumbawa," ungkapnya didampingi Kabag SDM dan Humasnya, Khusto Nul Ansori. 

Hal ini sebenarnya tidak akan terjadi seandainya masyarakat peserta BPJS Kesehatan khususnya peserta Mandiri sadar dan mengerti akan kewajibannya sebagai peserta BPJS Kesehatan untuk selalu mau membayar iuran tersebut.

Bayangkan saja, sambungnya untuk peserta Mandiri yang masih nunggak iuran BPJS Kesehatannya dari 12.000 peserta sekitar 65 persennya menunggak alias tidak mau membayar iurannya

"Karena itulah untuk mengatasi persoalan itu kami telah menyebar kader JKN yang bertugas mendatangi para peserta BPJS Kesehatan yang nakal ini untuk menagih iurannya karena bagaimanapun iuran BPJS Kesehatan yang belum di tunaikan oleh peserta itu merupakan utang dan utang harus dibayar," imbuhnya.

Untuk itu kembali K Hindro berharap kepada peserta BPJS Kesehatan Mandiri untuk semua kelas yang merasa diri belum menunaikan kewajibannya untuk melunasinya segera sebelum kebijakan pemerintah Pusat untuk menaikkan iuran BPJS benar-benar di lterapkan karena kesehatan adalah hal yang paling utama.

Sementara di sisi lain, ia menambahkan bahwa untuk peserta BPJS Kesehatan PBI baik APBN maupun APBD sejauh ini tidak ada kendala semuanya masih berjalan sesuai dengan harapan meski angka kepesertaannya cukup besar yang mana untuk BPJS PBI APBN sebesar 58.000 jiwa dan peserta BPJS PBI APBD Kota Bima sebesar 31. 250 jiwa. (GA. 003*)
×
Berita Terbaru Update