-->

Notification

×

Iklan

Oleh-oleh dari Korea, Pemkot Bima Siap Terapkan Konsep Smart City di Tahun 2020

Monday, October 28, 2019 | Monday, October 28, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-10-28T02:24:11Z

Kota Bima, Garda Asakota.-

Setelah menghadiri undangan Unisco dan mewakili Indonesia, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima berkomitmen akan menjalankan konsep Kota Pintar di daerahnya atau Smart City di tahun 2020 mendatang.

Walikota Bima, HM. Lutfi, SE, mengatakan Kota Pintar sudah menjadi sebuah keharusan terutama kebutuhan akan kinerja masing-masing OPD. Selain persoalan di tengah masyarakat akan diketahui secara utuh, dengan Smart City semua OPD juga akan terintegrasi dengan baik.

"Untuk itu, kita siap menerapkan konsep Smart City di tahun 2020, dalam rangka kebutuhan serta kepentingan OPD yang ada di Kota Bima," ungkap Aji Lutfi kepada Garda Asakota usai pelaksanaan Hari Sumpah Pemuda yang ke-91 di halaman kantor Walikota Bima, Senin (28/10).

Dia menjelaskan bahwa kehadiran Pemkot Bima yang mewakili Negara Indonesia di Korea menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kota Bima. Karena menurutnya begitu banyak nilai positif yang dipetik dari pertemuan itu untuk diterapkan dalam pembangunan Kota Bima.

Salah satunya sebut Walikota adalah konsep Smart City, yang harus diterapkan secara baik untuk menunjang kinerja semua OPD di lingkup Pemkot Bima.

Selain Smart City, kata dia, pembahasan pasca pertemuan tersebut adalah bagaimana konsep membangun daerah yang lebih baik. Pertemuan itu pula tidak hanya membangun infrastruktur, namun yang lebih utama adalah bagaimana mensejahterakan rakyat secara umum dan banyak hal lainnya yang menarik dalam rangka membangun daerah sesuai dengan kemampuan anggaran daerah.

"Yang pasti pada pertemuan tersebut, banyak sekali program yang ditawarkan untuk pembangunan menuju kesejahteraan. Namun tawaran itu tentunya, disesuaikan dengan kemampuan anggaran masing-masing daerah termasuk Kota Bima," katanya.

Kepada Garda Asakota Walikota menjelaskan alasannya kenapa jajaran Pemkot Bima harus ke Korea?. Menurutnya, ke Korea bukan pergi sendiri begitu saja. Akan tetapi, kata dia, dalam rangka menghadiri undangan khusus dari pihak Unisco.

"Pemkot diundang Unisco. Dan ntuk diketahui bersama bahwa yang diundang itu hanya beberapa Negara pilihan saja termasuk Kota Bima yang mewakili Indonesia. Dan ini patut diapresiasi sebenarnya, karena tidak gampang diundang Unisco, apalagi sifatnya pergaulan secara Internasional," pungkasnya. (GA. 355*)
×
Berita Terbaru Update