-->

Notification

×

Iklan

Tahun Pertama Kepemimpinan Zul-Rohmi, Tahun Kebangkitan Menuju NTB Gemilang

Friday, September 20, 2019 | Friday, September 20, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-09-20T01:35:42Z
Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah.

Mataram, Garda Asakota.-

Pemerintahan Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah, telah genap berusia setahun pada 19 September 2019. Semenjak dilantik pada 19 September 2018 lalu, duet Duo Doktor ini mengawali pemerintahannya dibawah situasi yang tidak mengenakkan dimana pada saat itu Provinsi NTB diguncang bencana gempa yang meluluhlantakkan sector social-ekonomi kehidupan masyarakat NTB, khususnya Pulau Lombok.

Namun, tidak patah arang, Zul-Rohmi secara perlahan-perlahan mulai membangkitkan semangat kebangkitan menuju NTB Gemilang sesuai dengan Jargon yang diusungnya. Bersama Tim Work yang dimilikinya plus dukungan kebangkitan dari seluruh civitas masyarakat NTB, Zul-Rohmi menjadikan tahun pertama kepemimpinannya sebagai tahun penggerak langkah dalam menyongsong momentum era kebangkitan menuju NTB Gemilang. Keduanya tanpa mengenal lelah bergegas memacu mesin pembangunan pada berbagai lini dengan dipandu enam Visi NTB Gemilang. Dan hasilnya?, berikut gambarannya.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian (Bappeda) Provinsi NTB, duet Duo Doktor ini mampu membawa NTB pada sebuah pertumbuhan ekonomi tanpa pertambangan bijih logam sampai pada 5.35% dari target 4.5-5.0% yang ditetapkan dan ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari capaian pada tahun 2018 yakni hanya sebesar 3.08%.

Begitu pun dengan indeks kebermanfaatan infrastruktur juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni mencapai 74.99% dari tahun sebelumnya yang hanya berada pada angka 74.60% dan peningkatan ini akan terus digenjot hingga mencapai target yang diharapkan yakni pada angka 75.76%.

Angka kemiskinan pada satu tahun kepemimpinan Zul-Rohmi juga berhasil ditekan dari angka tahun 2018 yakni sebesar 14.63% berhasil diturunkan menjadi 14.56% dan akan terus ditekan hingga mencapai target penurunan menjadi 13.75%. Begitu pun dengan penanganan Balita Stuntitng juga berhasil ditekan dari pada tahun 2018 berada pada angka 33.49% berhasil diturunkan menjadi 26.33% jauh melampaui target yakni sekitar 32.49%.

Duet Duo Doktor juga dalam visinya mewujudkan NTB Tangguh dan Mantap telah berhasil melakukan 11 pencapaian yakni menetapkan 17 Desa Tangguh Bencana dan 24 Sekolah Aman Bencana, FS SPAM Regional atau Rencana Pembangunan SPAM dengan pembiayaan pola KPBU, Perda percepatan jalan tahun jamak selama tiga (3) tahun, Tol Laut Surabaya-Badas, Penambahan Tol Laut Surabaya-Lembar, dan Fast Boat Badas-Moyo, Fasilitasi perluasan wilayah operasi KM Komodo milik ASDP dari hanya di Labuhan Bajo menjadi ke Destinasi di NTB, Fasilitasi launching e-Ticket ASDP seluruh Indonesia di Pelabuhan Kayangan oleh Dirut ASDP, penerimaan hibah kapal PELRA untuk meningkatkan konektivitas antar Pulau-pulau kecil di NTB, pembangunan II Sumur BOR, Penambahan Apron dan Taxiway BIL untuk meningkatkan kapasitas penerbangan, pembangunan pelabuhan Gili Mas dan akan mulai dioperasikan awal tahun 2020, pembukaan rute baru penerbangan langsung dari Lombok ke Perth dan Jeddah, Frekuensi penerbangan mancanegara yang meningkat di NTB dan jalur antar Provinsi, terbangunnya rim Respon Cepat Masalah Lalu Lintas, serta Revitalisasi terminal haji menjadi BLK LN.

Pada Visi NTB Bersih dan Melayani, Zul-Rohmi juga berhasil menerapkan aplikasi E-Kinerja yang berbasis Balanced Score Card (BSC), pencapaian akreditasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan BPSDMD dengan skor 81 atau berada pada level B, Diklat Kepemimpinan sebanyak 373 orang dengan sebaran tk 4 sebanyak 200 orang, tk 3 sebanyak 120 orang dan tk 2 mencapai 51 orang, dan tk 1 yakni satu orang, peningkatan kapasitas tenaga fungsional tertentu seperti Kehutanan sebanyak 30 orang dan Kesehatan sebanyak 140 orang, Perda RPJMD, Perda Pengelolaan Persampahan dan lainnya. Diterapkannya Online Single Submission (OSS) untuk mempermudah layanan ijin usaha/investasi, penerapan aplikasi NTB Care dan Gelaran acara Jumpa Bang Zul dan Ummi Rohmi.

Dalam mencapai visi NTB Sehat dan Cerdas, duet Duo Doktor ini juga telah melakukan delapan kegiatan yakni mengirim beasiswa NTB sampai 2019 dengan total 265 orang ke Polandia, China, Malaysia dan Taiwan; dan ada rumah bahasa dengan total 31 kelas (TOEFL dan IELTS) untuk 594 siswa; persentase Balita Stunting tahun 2019 sebesar 26,33% (data per Juni), target tahun 2019 diharapkan tidak lebih dari 32,49%; penurunan angka kematian bayi dari 614 kasus periode Januari-Juli 2018 menjadi 488 kasus per periode Januari-Juli 2019 (11,36%); Penurunan angka kematian Ibu dari 99 kasus Periode Januari-Juli 2018 menjadi 65 kasus periode Januari-Juli 2019 (5.2%); peningkatan akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan dengan capaian 79.08% (136 Puskesmas, 18 rumah sakit, I Laboratorium), Peningkatan cakupan jaminan Kesehatan Nasional dengan cakupan sebesar 87,17%. Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan dengan capaian 100%. Peningkatan Puskesmas dengan minimal 5 jenis tenaga kesehatan dengan capaian 42.7%; Penemuan dan penanganan penyakit menular dan tidak menular dengan capaian 100%. Penanganan masalah kesehatan bencana dan kejadian luar biasa dengan capaian 100%.; Jumlah Posyandu 7286, Posyandu aktif 3892 dan Posyandu Keluarga 872 (Juli 2019); Peningkatan cakupan JKN dengan cakupan sebesar 87.17%.

Untuk NTB Asri dan Lestari, Pemerintahan Zul-Rohmi juga telah berhasil melakukan lima hal yakni menetapkan Perda Pengelolaan Sampah Nomor 5 Tahun 2019, master plan pengelolaan sampah, pembentukan Satgas Persampahan Zero Waste, Kerjasama pengelolaan persampahan dengan Kabupaten/Kota, pembentukan dan pengelolaan UPTD TPA Regional Kebon Kongok, Pengembangan IPTEK melalui Pengembangan pengolahan sampah organic dengan reactor Black Soldier Fly, Pelatihan pemuda perduli sampah sebanyak 200 orang, 124 unit Bank Sampah di 10 Kabupaten dan Kota; RHL seluas 10.814,68 hektar, Terbitnya 10 SK IUPHKm, 4 SK KULIN (Pengakuan Perlindungan ) dan 76 NKK (Naskah Kemitraan Kehutanan), Penghargaan lomba warna lestari tingkat Nasional Kategori KTH (Kelompk Tani Hutan)-KTH Maju Bersama Batu Jangkik, Penghargaan sebagai Gubernur Pembina terbaik KPH Tahun 2018; Pergub Pengelolaan Geopark, penetapan SAMOTA sebagai Cagar Biosfer UNESCO, pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan pengamanan hutan sejumlah 505 orang, Pembentukan Forum Kawasan Ekonomi Esensial (KEE) di Kabupaten Lombok Barat, penyelenggaraan APGN sukses dengan peserta sebanyak 521 orang yang berasal dari 26 Negara; Perda tentang pengelolaan Hutan Opersionalisasi Industry Pelet Kayu, I unit pengembangan bamboo 350 hektar, pengembangan inisiatif Desa Bambu Lestari, 12 Desa Penghargaan untuk KPH Batulanteh sebagai KPH terbaik yang mampu mengoptimalkan kemitraan; Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan dari 56.99 di tahun 2017 menjadi 59.48 ditahun 2018, Penghargaan Kalpataru tahun 2019 atas nama Ibu Eliza KSB-NTB.

Mencapai Visi NTB Sejahtera dan Mandiri, Pemprov NTB juga telah berhasil melakukan peningkatan investasi yakni jumlah investasi pada semester I tahun 2019 sebesar Rp4.081.778.993.029 yang meliputi PMDN sebesar Rp2.610.753.940.067 dan PMA sebesar Rp1.471.024.992.062, Izin dan non izin yang dikeluarkan pada tahun 2019 keadaan semester I sejumlah 1.721 izin dan 18 Non Izin, membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal; Pendirian STIP dan Revitalisasi Gerbang NTB Emas, Fasilitasi sertifikasi halal 150 IKM olahan pangan, kerajinan tenun dan fashion 40 IKM, mutu kemasan olahan pangan 190 IKM, pelatihan tenaga kerja ahli pada 94 IKM, sertifikasi kompentensi bagi tenaga kerja di bidang permesinan pada 94 IKM, peralatan pengolahan pangan sebanyak 222 IKM, Sekolah wirausaha baru selama 2 tahun untuk 20 IKM, Bimtek pengolahan pangan seperti kopi, garam, rumput laut, sayur/buah, pakan ternak, ikan dan kakao sebanyak 135 IKM; Pengiriman sapi keluar NTB sebanyak 3.350 ekor, optimalisasi pengendalian wabah rabies dari Pulau Sumbawa, memberikan asuransi kepada usaha peternakan sapi melalui PT JASINDO, pembagian paket sembako untuk masyarakat miskin dan lansia sejumlah 6150 paket dan komoditi yang masuk ke portal i-shopntb.com, di bulan September 2019 tercatat 58 UKM.

Dan terakhir untuk Visi NTB Aman dan Berkah, Pemprov NTB telah berhasil menertibkan tambang illegal; pelatihan 40 orang mediator Bale Mediasi, 10 Komunitas Sekolah Perjumpaan, 10 Desa Bersinar atau Bersih dari Narkoba dan 2 kampung madani. (GA.Im*)
×
Berita Terbaru Update