-->

Notification

×

Iklan

Dispar Kota Bima Gelar Pelatihan Manajemen Homestay

Thursday, September 5, 2019 | Thursday, September 05, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-09-06T01:49:12Z

Kota Bima, Garda Asakota.-

Dinas Parawisata (Dispar) Kota Bima menggelar pelatihan Manajemen Homestay di Meeting Room Hotel Parewa Kota Bima. Hadir Dalam kegiatan pelatihan tersebut Walikota Bima, yang diwakili oleh Asisten I Setda, Drs. H. Supratman,.M.Ap, kepala Bidang Industri dan Kelembagaan Pariwisata Kota Bima, Ririn Swandayani, ST, dan para peserta pelatihan yang terdiri dari pelaku usaha/pemilik homestay, anggota pengurus kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan siswa-siswi SMKN se-Kota Bima yang berjumlah 40 orang.

Drs. H. Supratman, M.AP

Ririn Swandayani, ST



Untuk menjadikan suatu obyek wisata dan daerah tujuan destinasi wisata yang maju dan berkembang, ditunjukan dengan kedatangan wisatawan dalam jumlah yang banyak dan bersifat dinamis dimana wisatawan tinggal dalam durasi waktu yang lama (length of stay), harus didukung oleh berbagai hal, salah satunya yaitu dukungan dari usaha penginapan seperti hotel berbintang, hotel non bintang, hotel melati, podok wisata, guest hous, homestay dll yang memadai.

Homestay merupakan salah satu jenis penginapan yang mulai banyak dipilih oleh wisatawan karena memiliki kelebihan yaitu bentuknya berupa rumah tinggal atau rumah yang sebagian kamarnya disewakan kepada tamu dalam jangka waktu tertentu dimana wisatawan dapat mempelajari budaya setempat atau suatu rutinitas tertentu dari masyarakat yaitu dapat melihat secara langsung kehidupan masyarakat sehari-hari, melihat pemandangan, bahkan menjalani kehidupan seperti penduduk lokal dan biasanya bernuansa alam serta ramah lingkungan.

Di Kota Bima penyediaan penginapan berbentuk homestay sudah mulai tumbuh dan berkembang sehingga mampu memberikan aternatif bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Bima, namun dilihat dari tata kelolanya masih belum memberikan pelayanan maksimal bagi konsumen/ wisatawan terutama homestay yang dikelola oleh masyarakat atau perorangan.

Mengingat peran usaha penginapan termasuk homestay sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan karena berkaitan dengan kenyamanan maka diperlukan peningkatan kemampuan/skill sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan penginapan khususnya Homestay.

Berkaitan dengan itu, Dinas Pariwisata Kota Bima melaksanakan kegiatan pelatihan Manajemen Homestay. Kegiatan tersebut diyakini akan mampu mengoptimalkan peningkatan kemampuan peserta pelatihan Manajemen Homestay yang berdampak positif pada peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat pada masa mendatang.

Ketua Panitia Ririn Swandayani, ST, yang juga sekaligus Kepala Bidang Industri dan Kelembagaan Pariwisata Kota Bima dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan Manajemen Homestay ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola usaha di destinasi wisata, khususnya bagaimana mengelola homestay atau tempat tinggal bagi wisatawan serta mengembangkan SDM Kota Bima di bidang parawisata khususnya pengelola Homestay dan meningkatkan kompetensi pariwisata Kota Bima.

Dia berharap para peserta pelatihan dapat mengimplementasikan ilmu yang didapatkan dari pelatihan manajemen homestay dengan memaksimalkan segala sesuatu yang menjadi keharusannya dalam menumbuhkan kembangakan potensi-potensi parawisata Kota Bima, serta mampu menjadikan hasil dari pada pelatihan ini sebagai dasar untuk memajukan Kota Bima dalam sektor parawisata.

Asisten I Setda Kota Bima, Drs. H. Supratman, M.Ap, mengakui bahwa salah satu program prioritas Kota Bima dalam kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Bima adalah pembangunan dan pengembangan di sektor parawisata. Diakuinya, sudah banyak contohnya seperti di Lawata yang sekarang ini sudah berkembang untuk diprioritaskan. "Selain itu juga, tahun 2020 mendatang kalau tidak ada halangan Pemerintah Kota Bima akan kembali mendorong kemajuan dan pengembangan destinasi wisata pantai Kolo," ungkapnya.

Gebrakan yang dilakukan pemerintah daerah, kata dia, kiranya perlu dijemput agar masyarakat juga mampu memanfaatkan peluang lapangan kerja yang bisa kita dapatkan. "Karena dengan adanya parawisata, akan menumbuhkan pelaku-pelaku usaha," pungkasnya singkat. (GA. Yan*)
×
Berita Terbaru Update