Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Bima, Ahmad Dahlan, S.Sos.,
Mataram, Garda Asakota.-
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Bima, Ahmad Dahlan, S.Sos., memberikan sinyal partainya akan memberikan dukungan kembali kepada sosok Hj Indah Dhamayanti Putri atau yang akrab disapa IDP untuk melanjutkan periodisasi kepemimpinannya sebagai Bupati Bima dua (2) periode.
Sikap partai yang dipimpinnya ini didasari oleh adanya pertimbangan keberhasilan IDP dalam memimpin Kabupaten Bima selama ini. "Setelah kami melakukan evaluasi terhadap perjalanan kepemimpinan IDP sebagai Bupati Bima Periode 2015-2020, kami melihat sosok IDP sukses memimpin Kabupaten Bima dan kami anggap beliau berhasil memajukan Kabupaten Bima jika kita bandingkan pada era kepemimpinan sebelumnya," ujar pria yang sukses meraih dukungan konstituen di dapil VI dan menjadi wakil rakyat di DPRD NTB, Kamis 19 September 2019, di kantor DPRD NTB.
Disamping berhasil memajukan Kabupaten Bima, Ahmad Dahlan, juga menilai dibawah kepemimpinan IDP, alokasi APBD Kabupaten Bima terus mengalami peningkatan dari Rp1,8 Trilyun naik menjadi Rp2,1 trilyun. Hanya saja menurutnya dikarenakan wilayah Kabupaten Bima yang cukup luas dan terletak secara sporadis, maka meningkatnya anggaran tersebut tetap dianggap tidak akan mampu memenuhi list kebutuhan yang sangat tinggi.
"Belum lagi dengan tingginya belanja aparatur yang mencapai 68% dan belanja publik yang hanya dikisaran 32%. Namun meski demikian, IDP berhasil memperlihatkan kepiawiannya dalam memajukan Kabupaten Bima seperti keberhasilannya memindahkan aktivitas Setda di Ibukota Kabupaten Bima yakni diwilayah Woha, penataan taman panda, taman palibelo dan taman-taman lainnya serta adanya signifikansi peningkatan aktivitas lembaga keagamaan disetiap kecamatan," puji Dahlan.
Dahlan juga mengungkapkan salah satu hal yang harus ditingkatkan kedepannya adalah bagaimana meningkatkan aspek kenyamanan investasi didaerah. Hal ini menurutnya harus didukung oleh semua civitas masyarakat yang ada di Kabupaten Bima.
"Karena jika investasi didaerah itu tinggi maka tentu hal ini akan berdampak pada terbukanya lapangan kerja dan akan meningkatkan aspek perekonomian masyarakat dan berdampak pada penurunan angka kemiskinan. Maka menjadi kewajiban semua pihak untuk menjaga kenyamanan berinvestasi didaerah," cetusnya. (GA. Im*)
