-->

Notification

×

Iklan

Kunker Luar Negeri Dewan Tuai Aksi Demo HMI, Bardam Nusa dan LMND

Wednesday, August 7, 2019 | Wednesday, August 07, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-08-07T01:15:00Z
Sejumlah massa aktivis HMI Cabang Mataram saat berada di ruang paripurna DPRD NTB, Selasa 06 Agustus 2019.

Mataram, Garda Asakota.-

Kelompok terbang (Kloter) pertama dan kedua rombongan kunjungan kerja (Kunker) anggota DPRD NTB yang berangkat dari tanggal 03 Agustus 2019 hingga tanggal 09 Agustus 2019 dikabarkan telah sampai ke Negara tujuan yakni Istambul Turkey dan Swiss serta Italia. Namun seiring dengan telah sampainya mereka ke Negara tujuan kunker, sejumlah aksi penolakan pun gencar dilakukan oleh sejumlah aktivis pemuda dan mahasiswa NTB.

Sejumlah organisasi pemuda dan mahasiswa seperti Bardam Nusa, LMND dan HMI Cabang Mataram selama tiga hari ini menggelar aksi mimbar bebas, orasi dan bahkan melakukan aksi sweeping ke ruang-ruang Komisi DPRD NTB. 

Bahkan pada Selasa 06 Agustus 2019 kemarin, sejumlah aktivis HMI Cabang Mataram sempat 'menguasai' dan 'menduduki' ruang rapat paripurna DPRD NTB yang memang telah ditinggalkan oleh anggota DPRD NTB semasa melakukan kunker ke luar negeri.

Aksi 'menduduki' ruang rapat paripurna Dewan itu dipicu lantaran mereka merasa jenuh akibat terlalu lama berorasi dan membaca puisi, tidak ada satu pun anggota Dewan yang menemui mereka.

"Kembalikan uang rakyat Rp3,3 Milyar yang dihambur-hamburkan ke Luar Negeri," teriak Ketua Umum HMI Cabang Mataram, Andi Kurniawan.

Sebelumnya, Pihaknya secara kritis mempertanyakan apa yang menjadi output dari perjalanan kunjungan kerja ke beberapa Negara di luaran sana. “Apa output dari Kunker itu yang akan berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat di NTB?. Sementara sepulang mereka dari sana, masa jabatannya sebagai anggota DPRD NTB juga akan berakhir?. Kami berharap sekaligus meminta kepada Pimpinan DPRD NTB untuk membatalkan rencana liburan ke Luar Negeri. Ini kan hanya menghabiskan uang rakyat aja, apalagi NTB baru ditimpa musibah besar. Daripada keluar, ya fokus saja urus daerah ini," tegas Andi.

Hal senada juga disampaikan oleh Barisan Pemuda Bima Nusantara (Bardam Nusa) Bali Nusra, Subhan, kepada wartawan media ini. Pihaknya mengaku sangat prihatin dengan adanya rencana anggota DPRD NTB melakukan Kunker ke Luar Negeri dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp6,2 Milyar.

“Padahal mereka sangat tahu bahwa di Kabupaten Bima sana, rakyat Wera, Sape dan sejumlah masyarakat lainnya berteriak meminta perhatian pemerintah untuk perbaikan jalan mereka yang sudah rusak parah. Mestinya anggota Dewan harus lebih memprioritaskan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat mereka ketimbang melakukan Kunker dengan kucuran anggaran yang sangat besar dan tidak memiliki manfaat karena paska kunker itu jabatan mereka akan berakhir dan diganti oleh anggota DPRD NTB yang baru,” timpalnya.

Sementara itu, Sekretaris DPRD NTB, Mahdi SH MH., mengaku perjalanan Kunker anggota DPRD NTB ini sudah jelas masuk didalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2019 dan sudah mendapatkan ijin dari Kemendagri dan ijin dari Sekretariat Negara (Setneg). “Beigitupun exit permit dari Kemenlu juga sudah didapatkan. Sehingga secara administrasi perjalanan ini sah dan legal,” jelas Mahdi kepada sejumlah wartawan.

Mahdi juga menjelaskan bahwa alokasi anggaran yang dipergunakan untuk pelaksanaan Kunker ini tidak sebanyak seperti yang beredar dan viral di sejumlah media social. Menurutnya setelah dilakukan rasionalisasi anggaran, alokasi anggaran untuk Kunker ini hanya sekitar Rp3,5 Milyar saja.

“Karena ada juga anggota Dewan yang tidak berangkat seperti yang naik haji sekitar 10 orang. Kemudian ada juga yang tidak berangkat karena ada kesibukan lain seperti adanya tugas kepartaian dan urusan keluarga. Lebih kurang ada sekitar 15 orang anggota Dewan yang tidak berangkat dalam kunker ini,” timpalnya.

Lanta apa output dari pelaksanaan kunker ini?, menurutnya output yang bisa diharapkan dari pelaksanaan kunker ini adalah bagi anggota DPRD NTB yang terpilih kembali, perjalanan kunker ini akan menjadi pelajaran berharga untuk pengembangan sejumlah kesepakatan antara Provinsi NTB dengan Negara-negara yang menjadi tujuan kunjungan baik didalam aspek pendidikan, kebudayaan dan pariwisata.

“Apalagi inikan kunjungan lintas komisi. Jadi disamping menimba pengalaman, juga akan ada banyak hal yang bisa dilakukan pada saat Kunker ini. Bagi anggota DPRD NTB yang tidak terpilih lagi, paling tidak mereka memiliki wawasan terhadap kondisi Negara yang dikunjunginya. Dan sebenarnya agenda Kunker ini harusnya dilakukan pada awal tahun, hanya saja karena padatnya agenda kegiatan seperti pelaksanaan Pilpres dan Pileg, maka baru bisa dilaksanakan pada bulan ini,” pungkasnya. (GA. Im*)

Baca Juga Berita Terkait:

Agenda Kunker DPRD NTB Ke Luar Negeri Menuai Pertentangan, HMI Dan BARDAM NUSA Angkat Suara
http://www.gardaasakota.com/2019/08/agenda-kunker-dprd-ntb-ke-luar-negeri.html?m=1

×
Berita Terbaru Update