-->

Notification

×

Iklan

Muhammad Lutfi, Sosok Biasa Tapi Luar Biasa

Monday, August 12, 2019 | Monday, August 12, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-08-12T06:06:12Z
Walikota Bima, HM. Lutfi, SE.


Memasuki usia satu tahun Kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Bima, HM. Lutfi, SE-Feri Sofiyan, SH (Lut-Fer) di Kota Bima "Menuju Kota Bima Bermartabat, sungguh terasa gebyar perubahan yang signifikan. Di pundak Lut-Fer, banyak harapan yang titipkan oleh warga masyarakat Kota Bima.

Tentu untuk mengukur capaian dalam satu tahun, belumlah bisa dijadikan standar keberhasilan atau tidak. Bagi warga masyarakat Kota Bima, hanya bisa menunggu dan berharap besar, bahwa Kota Bima yang dulu, tentu berbeda dengan yang sekarang dan esok. Apa yang sudah ada tinggal dilanjutkan dan yang belum bisa dilakukan oleh Walikota sebelumnya bisa dilakukan oleh sang Walikota sekarang.

Membangun dan menata Kota Bima, tentu bukan hal mudah dan bisa dilakukan dengan cepat bila mana masyarakatnya menjadi bagian dalam membangun dan menata Kota Bima "Ramah berinvestasi, Kota Bima bersendikan tradisi keislaman, Kota Bima bersih dan bersinar, Kota Bima sebagai pusat ekspedisi perdagangan serta Kota Bima sebagai Kota Ramah lingkungan dan berprestasi.

Mendengar sang Walikota yang akan merayakan Hari Jadi Kota Bima dan akan memasuki usia satu tahun memimpin Kota Bima, rasanya ingin kembali lagi melihat dan menyaksikan Kota Bima.

Suatu ketika, pagi tepatnya pukul 10 Wita, tiba-tiba Handphone Android  berbunyi berkali-kali. Dengan tanpa sengaja mencoba untuk tidak merespon, soalnya nomor yang menelepon tanpa ada nama. Diangkat saja abang, kata salah seorang kader PMII, dengan nada biasa sy menyapa mohon maaf dengan siapa ya?. Oh ya abang, ada salam dari Pak Walikota Bima. Saya dari bagian Humas Kota Bima mau menyampaikan undangan Hari Ulang Tahun Kota Bima. Bukan kagetnya saya, tapi rasa haru dan bangga sang Walikota Muhammad Lutfi masih ingat juga kita yang diseberang pulau.

Bukan tanpa sebab juga, sang Walikota mengingat kami yang sudah lama tak bersua, kadang berjumpa, kadang juga tidak. Maklum tugas seorang Walikota hampir separuh waktunya untuk birokrasi dan rakyatnya.

Mungkin saja, banyak orang yang mengenal dan paling dekat serta selalu bersama sang Walikota hari ini, pasti mengetahui begitu jauh sang Walikota yang selalu menampilkan suasana hangat dan penuh akrab. Jika berbicara tanpa ada putusnya menjelaskan tentang Negara, Kekuasaan dan Rakyat. 

Sang Walikota, yang dulunya dikenal sebagai anggota legislatif Pusat dua periode, tapi perwakilan rakyat sesungguhnya, sederhana, bersahaja dan tanpa ada kelas. Bisa dibayangkan seorang anggota DPR RI, jika bermalam dan transit di Lombok, bukannya menggunakan fasilitas yang mewah, mobil dan hotel berstandar tapi sang Walikota, cukup dengan hotel yang biasa. Di situ kami bisa ngumpul ramai bersama para aktifis dan masyarakat, bisa bercanda ria dan berdebat apa adanya. Kini beliau menjadi khadamnya para kaula di Kota Bima yang disebut-sebut sebagai jendela kecilnya perpolitikan Nasional.

Saat yang bersamaan juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kota Bima yang ke 17 dimana ada kebahagiaan dan kemeriahan atas sambutan warga Bima kepada Wali Kotanya. Bukan tanpa alasan bagi warga mayarakat Kota Bima, selama menjadi anggota DPR RI hampir dihabiskan untuk turun ke dapilnya dan bersama Masyarakat Kota dan Kabupaten.

Kebiasaan Walikota Bima, sejak masih menjadi anggota DPR RI yang selalu berkumpul sampai malam bersama mayarakat tidak mengenal  tempat Dan sama Siapa beliau berjumpa. Sampai sekarang dilakukan secara langsung mendengar keluhan dan masukan masyarakatnya.

Dari aspirasi dan sambung rasa dengan masyarakatnya lahirlah program inisiatif Walikota Bima yang menggaji para RT/RW 500 ribu per bulan. Begitu juga dengan guru ngaji dan marbot dinaikkan insentifnya.

Untuk membangun Kota Bima yang martabat Muhammad Lutfi menggiatkan masyarakatnya mulai dari Mushola dan Masjid dengan gerakan Jumat Bersih.  Membangitkan semangatnya para pegiat sosial dan kepemudaan serta olahraga diberikan semangat dan penghargaan dan apreasiasi bekerja sama dengan pihak Swasta dan BUMN memberikan reword atas prestasi para pejuang olahraga dan pengambdi di masing-masing profesi dan jabatan.

Kebahagian bercampur terharu juga datang pada saat Kota Bima sang Wali Kota H. Muhammad Lutfi Wali Kota Bima diundang dalam acara pancak HARGANAS ke XXVI tahun 2019 di Kalimantan Selatan, dimana Kota Bima meraih pengharagaan Wira Karya Kencana atas nama Nurfauziati. A. Md.S.Keb. SKM.

Keberhasilan dan penghargaan tersebut terpancar dari raut wajah Walikota Bima Muhammad Lutfi atas perjuangan dan pengabdian seorang ibu Nurfauziati seorang bidan yang telah banyak berkorban waktu dan tenanganya mengabdi untuk kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi- di Kota Bima.

Bisa jadi, sederet penghargaan dan keberhasilan akan diraih oleh Kota Bima, memang semua itu menjadi impian bagi semua pemimpin, namun meraih sukses dan penghargaan bukan perkara gampang, bilamana tidak membangun dan menciptakan sebuah inovasi yang luar biasa.

Jika diurut apa yang telah dilakukan oleh sang Walikota hari ini, memang tidak luar biasa, tapi bisa mengangkat dan memberi penghargaan para guru ngaji, marbot, imam masjid dan para pegawai RT dan lingkungan diberi insentif gaji 500-1 juta, ini pertama di NTB. Mungkin bukan itu saja, bisa jadi para kepala pasar dan pegawai kebersihan akan mendapatkan  tunjungan yang sama. Dari hal yang terkecil saja bisa dilakukan,  bagaimana dengan hal yang besar kedepannya?.*

Penulis: Suaeb Qury, Ketua LTN-NU NTB.

×
Berita Terbaru Update