Ketua KPU NTB, Suhardi Soud, saat memimpin jalannya Rapat Pleno Penetapan Calon Terpilih DPRD NTB Periode 2019-2024 di Hotel Lombok Raya Mataram, Minggu malam 11 Agustus 2019.
Mataram,
Garda Asakota.-
Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Provinsi NTB, Minggu malam 11 Agustus 2019, menetapkan 65 Calon Terpilih
anggota DPRD NTB 2019-2024 hasil dari pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Pelaksanaan Pleno penetapan Calon Terpilih anggota DPRD NTB ini dilangsungkan
di Hotel Lombok Raya Kota Mataram dihadiri lengkap oleh Komisioner KPU NTB dan
Sekretaris KPU NTB, Mars Anshori Wijaya, para Komisioner Bawaslu Provinsi NTB,
sejumlah Calon Terpilih DPRD NTB, dan beberapa organ pemuda dan mahasiswa
seperti Badko HMI Nusra dan IMM NTB.
Pantauan langsung wartawan media
ini, Rapat Pleno Penetapan Calon Terpilih anggota DPRD NTB Periode 2019-2024
yang dipimpin langsung oleh Ketua KPU NTB, Suhardi Soud, ini berlangsung dengan lancar, aman dan tanpa
adanya hambatan apapun. Sesekali dalam pelaksanaan pembacaan perolehan kursi
pada setiap Daerah Pemilihan (Dapil), Komisioner Bawaslu NTB, melakukan
interupsi mempertanyakan kembali sistim perhitungan suara dan mengingatkan para
Calon Terpilih untuk segera menyerahkan LHKPN yang menjadi bagian wajib yang
harus dilakukan sebelum pelantikan dilangsungkan.
Dari 16 Parpol yang ikut menjadi
kontestan Pemilu 2019, inilah Parpol-parpol yang berhasil meraup kursi
terbanyak di DPRD NTB yakni Partai Golkar berhasil meraup 10 Kursi, Gerindra 9
kursi, PKS 7 kursi, PPP 7 Kursi, Partai Demokrat 7 Kursi, PKB 6 Kursi, Nasdem 5
kursi, PAN 5 kursi, PDIP 4 kursi, Partai Berkarya 2 kursi, PBB 2 kursi, Hanura
1 kursi, sementara empat Parpol lainnya seperti Partai Garuda, Partai Perindo, PSI
dan PKPI gagal meraih kursi satu pun di parlemen udayana.
Ketua KPU NTB, Suhardi Soud, dalam
rapat pleno tersebut mengungkapkan tingginya tingkat partisipasi masyarakat
dalam Pemilu 2019. Menurutnya dari target tingkat partisipasi secara Nasional
yakni ditargetkan sekitar 77,55 %. “Alhamdulillah di NTB berhasil meraih
tingkat partisipasi diatas target partisipasi Nasional yakni sekitar 82,75%
untuk Pemilu Legislatif dan 82,91% untuk Pemilu Pilpres. Ini artinya melampaui
dari apa yang diniatkan secara bersama. Tentunya ini berkat dari kerjasama
semua komponen stakeholder masyarakat yang ada di NTB,” ujarnya bangga.
Ketua Bawaslu Provinsi NTB,
Muhammad Khuwailid, menilai pelaksanaan Pemilu di NTB secara umum berlangsung
sukses dengan tingginya tingkat partisipasi pemilih diatas target Nasional. “Kita
semua patut syukuri, apalagi tingkat kemanannya juga cukup baik dan kondusif.
Kita sangat mengapresiasi semua hal ini, kepada pihak TNI/Polri dan juga
teman-teman media yang ikut membantu dan menjaga NTB tetap kondusif,” kata pria
yang dikenal sangat ramah ini.
Meski berjalan sukses, Bawaslu
juga memberikan catatan-catatan evaluasi terhadap pelaksanaan Pemilu Legislatif
dan Pilpres 2019 itu seperti manajemen kepemiluan lebih khusus pada aspek administrative
seperti surat suara yang tertukar, surat suara yang kurang, logistic pemilu
yang tidak layak untuk digunakan seperti kotak suara yang rusak.
“Selain itu soal profesionalitas
penyelenggara yang juga harus dievaluasi karena banyak penyelenggara yang kita
temukan dalam menulis C1 itu tidak dilakukan secara tuntas. Begitu pun pada
saat pencalonan juga harus dilakukan evaluasi seperti calon yang dinyatakan
tidak memenuhi syarat tapi oleh KPU dinyatakan memenuhi syarat, ini harus lebih
dicermati lagi. Hal lain juga menyangkut penggunaan foto juga harus dicermati lagi
kedepannya,” pungkasnya. (GA. Im*).