Awaluddin Deo
Mataram, Garda Asakota.-
Paska ditinggal Dr H Rosiyadi Sayuti, yang kembali mengabdi sebagai Dosen di Universitas Mataram (Unram) seraya menunggu masa pensiunnya, kini jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt), Dra Hj Baiq Eva Nurcahya Ningsih, M. Si., yang juga sedang menjabat sebagai Assisten I Setda Pemprov NTB sebagaimana ditetapkan oleh Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah pada tanggal 10 Juni 2019.
Plt Sekda ini pun berdasarkan Surat Perintah Tugas Gubernur Nomor 821.2-1/777/BKD/2019 akan melaksanakan tugasnya mulai tanggal 21 Mei 2019 sampai dengan ditetapkannya Penjabat Sekda yang informasinya oleh Gubernur NTB telah diusulkan nama Kepala Dispenda NTB, Iswandi, kepada Mendagri sebagai usulan nama untuk menduduki jabatan sebagai Penjabat Sekda NTB.
Jika usulan nama dari Gubernur ini disetujui Mendagri, maka selanjutnya Iswandi nanti akan menjabat sebagai Penjabat Sekda NTB, maksimal selama enam (6) bulan sesuai dengan amanat Perpres Nomor 03/2018 tentang Penjabat Sekda.
Lantas siapakah figur yang layak pengganti Sekda paska ditinggal Rosiyadi Sayuti?. Ada banyak harapan publik terkait siapa figur yang layak menduduki jabatan Sekda NTB. Bahkan dalam UU Nomor 05/2014 tentang ASN telah mengatur tentang kriteria pejabat yang layak menduduki jajabatan Sekda yakni harus memperhatikan aspek kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan pelatihan, rekam jejak jabatan, serta integritas dan persyaratan jabatan lainnya.
"Dalam penentuan siapa figur yang layak menjadi Sekda ini betul-betul harus dilakukan secara terbuka dan kompetitif dikalangan PNS agar dapat membuahkan output figur yang punya kapabilitas dan kapasitas sesuai dengan apa yang diharapkan UU," ujar Koordinator Wilayah (Korwil) Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) NTB, Awaluddin Deo, kepada wartawan media ini Rabu 12 Juni 2019.
Menurutnya, figur yang diusulkan sebagai kandidat Sekda NTB disamping dilihat berdasarkan aspek atau persyaratan secara normatif yuridis juga harus mengedepankan aspek filosofis keterwakilan wilayah sebagai salah satu warna dari fondasi ke-NTB-an yang terdiri dari beragam etnik dan suku yakni Sasak, Samawa, dan Mbojo.
"Kami usulkan sebaiknya Sekda NTB ini nantinya berasal dari Bima dan atau Dompu untuk melengkapi keberadaan Gubernur yang berasal dari Samawa dan Wagub yang berasal dari Lombok," tandasnya. (GA. 211*)
