-->

Notification

×

Iklan

Raih 39.359 Suara, Abuya Tokoh Kharisma Bima Diprediksi Mulus Menuju Senayan

Thursday, May 2, 2019 | Thursday, May 02, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-05-02T15:27:20Z

Kota Bima, Garda Asakota.-

Salah satu Caleg perwakilan dari Pulau Sumbawa, Drs. H. Zainul Arifin, diprediksi  akan melenggang mulus di kursi DPR RI. Berdasarkan tabulasi suara sementara dari Tim Pemenangan Drs. H. Zainul Arifin, hingga saat ini Partai Gerindra di Pulau Sumbawa sudah mengantongi sekitar 112.274 suara dengan komposisi khusus untuk raihan Caleg DPR RI menempatkan pria yang disapa Abuya ini berada di posisi teratas dengan raihan suara sebanyak 39.359.

 "Ini berdasarkan dari data sementara yang masuk di lima kabupaten dan kota se Pulau Sumbawa, masih ada satu kelurahan di Kota Bima dan tiga Kecamatan di Kabupaten Bima yang belum direkap secara internal," ungkap Koordinator Tim Pemenangan Drs. H. Zainul Arifin, M. Arif Fadillah, kepada Garda Asakota, Kamis malam (2/5).


Berdasarkan hasil rekap suara internal perolehan suara Bupati Bima periode 2000-2005 ini, memiliki kantong suara terbanyak di Kabupaten Bima dengan raihan suara 21.004 suara, disusul Kota Bima 7.751 suara, Dompu 4.810 suara, Kabupaten Sumbawa 4.573 suara, dan KSB sebanyak 1.221 suara. "Jadi total sementara 39.359 suara," tegas Arif.

Informasi lain yang dihimpun wartawan, Partai Gerindra memperoleh suara paling tinggi di pulau Sumbawa disusul PKS, lalu PAN. Sementara partai Golkar belum diuntungkan. Diprediksi, partai Gerindra akan diisi oleh H. Zainul Arifin, SE, MM., Bupati Bima periode 2000-2005. PKS diisi oleh Johan Rosihan, sementar PAN akan kembali dimenangkan oleh H. Muhammad Syarudin ST untuk periode yang ketiga kalinya.

Seperti dirilis Muslihun Yakub, Staf Ahli DPR RI, trend dan grafik suara ditingkat TPS, Pleno PPK, dan data C1 Pulau Sumbawa menunjukan keunggulan nama H. Zainul Arifin, Johan Rosihan, dan H. Muhammad Syafrudi ST. Kendati pleno  KPU-KPU belum final. "Mereka-mereka itu punya ketokohan yang mengakar diarus bawah, khususnya H. Zainul Arifin," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa, politik tidak tambal sulam, tidak juga membutuhkan pengorbanan dan memeras pencitraan, tetapi cukup dengan modal merawat agen-agen lapangan yang tidak hanya cerdas bekerja berbasis pengetahuan, juga lebih dari itu memerlukan kerja-kerja berbasis tehnik. Bukti otentiknya H. Zainul nyaris tidak ketahuan kapan beliau kampanye. "Beliau benar-benar punya kharisma khususnya di Kabupaten Bima," pungkasnya. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update