-->

Notification

×

Iklan

355 Pelaku UMKM NTB Dilatih Untuk "Go Digital"

Monday, April 22, 2019 | Monday, April 22, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-04-22T13:43:17Z

Mataram, Garda Asakota.-

Tidak kurang dari 355 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) se-NTB mengikuti pelatihan capacity building, Senin (22/04/2019).  Kegiatan yang digagas Bank Indonesia Perwakilan NTB itu berlangsung di Hotel Lombok Raya, selama dua hari ke depan. 

Mereka yang mengikuti pelatihan ini rata-rata sudah memiliki usaha yang sebagian besarnya bergerak di bidang kuliner, fashion dan kerajinan atau craft. 

Pelatihan ini dimaksudkan meningkatkan pemahaman para pelaku UMKM untuk memasarkan dan melakukan pembayaran produk UMKM mereka melalui teknologi digital. Apalagi pengguna aktif internet di Indonesia ini mencapai 60 persen dari jumlah penduduk. Termasuk di NTB yang pengguna internetnya mencapai 80 persen. 

Pada kegiatan yang mengambil tema "Mempersiapkan dan Mempercepat Akselerasi Ekonomi dan Keuangan Gigital" itu, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Dajalillah menegaskan sudah saatnya UMKM NTB Go Digital. Sebab, dengan memanfaatkan teknologi yang ada saat ini, UMKM akan lebih produktif. Sehingga, akan berpengaruh pada penurunan angka kemiskinan dan pengangguran. 

"PR kita adalah meningkatkan produktifitas," ungkap Wagub Ummi Rohmi itu. 

NTB ini lanjut Ummi Rohmi memiliki kekayaan yang luar biasa. Baik dari segi kerajinan, fashion, kuliner,  maupun UMKM lainnya. Sehingga, harus dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat. Bahkan, kekayaan di NTB ini tidak dimiliki daerah lain, yang setiap kabupaten memiliki produk UMKM yang berbeda, layaknya NTB. 

"Sebaik apapun produk kita,  sebaik apapun UMKM kita, tidak akan berarti apa-apa kalau tidak memanfaatkan teknologi," jelasnya. 

Dengan dunia yang sudah berada di genggaman ini kata Wagub, maka harus dijadikan peluang untuk melakukan hal-hal produktif. 

"Tidak ada artinya, produk kita indah kalau kita hanya ribut-ribut di dalam daerah kita saja.  Kita harus mamanfaatkan hp kita untuk mempromosikan UMKM kita untuk skala nasional dan internasional," jelasnya. 

Untuk  itu, Wagub berharap seluruh pelaku UMKM itu dapat melakukan perencanaan dengan baik guna meningkatkan produktifitas UMKM.  

Ketua Dekranasda NTB, Hj. Niken Saptarini Widiyawati Zulkieflimansyah, SE.,  M. Si, menjelaskan tidak semua UMKM mengikuti perkembangan zaman. Sampai saat ini katanya, sekitar 36% UMKM di Indonesia masih offline atau tidak menggunakan informasi digital. Bahkan,  baru sekitar 8 % UMKM yang menggunakan digital penuh, mulai dari memasarkan hingga pembayaran sudah memanfaatkan digital. 

"Itu memerlukan waktu dan effort dan kerjasama semua. Banyak potensi yang bisa dipasarkan melalui internet," Ungkap istri Gubernur NTB itu. (*)
×
Berita Terbaru Update