-->

Notification

×

Iklan

Rektor Uniprima Apresiasi Pemberian Nama Jalan dengan Tokoh Lokal Bima

Wednesday, February 27, 2019 | Wednesday, February 27, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-02-27T12:54:04Z
Prof. H. Imran Ismail.


Kabupaten Bima, Garda Asakota.-

Pemberian nama terhadap 11 ruas jalan di Ibukota kabupaten Bima dan sekitarnya dengan nama tokoh-tokoh lokal Bima oleh Bupati Bima menuai respon positif dari kalangan akademisi. Prof. Dr. H. Imran Ismail, MS, misalnya menyebutkan bahwa nama-nama jalan diabadikan dari Nama Tokoh Lokal, tidak masalah dan patut diapresiasi. "Patut kita dukung, itu salah satu bentuk mengingat, menghargai jasa-jasa leluhur dan ketokohan pendahulu kita," ungkap Rektor Universitas Puangrimaggalatung (Uniprima) Sengkang-Wajo ini kepada wartawan, Rabu (27/2).

Diakuinya, Kesultanan itu fakta sejarah dan tidak terbantahkan bahwa tokoh-tokoh tersebut pernah hadir dalam pemerintahan Kesultanan Bima. "Ini juga salah satu cara melawan "lupa", memahami sejarah berarti menjadikan kita lebih arif dan bijak terhadap fakta sejarah, bangsa yang besar adalah bangsa yang pandai menghargai para tokoh yang berjasa pada daerah maupun bangsanya," tutur Prof putra asli Bima ini.

Dia menambahkan bahwa, di sejumlah kota, pemberian nama jalan dengan tokoh lokal ini sering dijumpai. Dan ini, kata dia, menandakan ada kekhasan dari nama-nama jalan tersebut. "Kekhasannya terletak pada penyandaran pada pemilihan nama pada peristiwa, sejarah lokal atau tokoh yang dianggap penting," tegasnya.


Seperti dilansir gardaasakota.com, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri telah menetapkan nama 11 ruas jalan di Ibukota kabupaten Bima dan sekitarnya dengan sejumlah tokoh lokal Bima.  Sebelas nama jalan tersebut terdiri dari 3 ruas jalan Negara, 1 ruas jalan Provinsi dan 7 ruas jalan Kabupaten.

Tigas ruas jalan Negara yang ditetapkan namanya adalah ruas jalan batas kota Bima menuju cabang Talabiu sepanjang 22 km diberi nama Jalan Sultan Muhammad Salahuddin, ruas jalan Negara dari perbatasan cabang talabiu sepanjang 7,8 km diberi nama Jalan Seokarno Hatta. Khusus Kantor Bupati Bima adalah Jalan Seokarno Hatta Nomor. 01 Woha-Bima, sedangkan alamat kantor di komplek kantor Bupati Bima adalah jalan Soekarno Hatta Komplek kantor Bupati Bima.

Sementara ruas jalan Negara di jalan baru Panda hingga cabang Kalaki sepanjang 2,5 km diberi nama jalan Syekh Abdul Gani Bima. Ruas jalan Provinsi dari cabang Talabiu hingga Jembatan Tente sepanjang 3,67 KM yang telah diberi nama melalaui SK. Gubernur NTB dengan nama jalan Buya Hamka ditetapkan kembali oleh Bupati Bima dengan nama jalan Buya Hamka. 7 (tujuh) nama jalan di kabupaten yang berada di sekitar Ibukota kabupaten Bima adalah ruas jalan Tente-Godo dari Jembatan Tente menuju cabang Godo sepanjang 4,82 km diberi nama Jalan Jenderal Sudirman. Ruas Jalan Talabiu-Dore sepanjang 3,02 km diberi nama Sultan Ferry Zulkarnain, ruas jalan simpan Belo-Nata mulai dari cabang Uma Me’e sampai gapura desa nata Sepanjang 6.77 KM diberi nama jalan Syekh Subuh. Ruas jalan Nata-Cenggu dari gapura desa Nata hingga desa Cenggu sepanjang 9,29 KM di beri nama jalan TGH. Abdurrahman Idris.

Kemudian,  untuk ruas jalan Teke-Ntonggu dari batas desa teke menuju desa Ntonggu sepanjang 5,28 KM diberi nama jalan Sultan Abdul Hamid. Ruas jalan Tente-Ncera sepanjang 10,9 KM diberi nama jalan Sultan Alaudin. Ruas jalan Panda-Palibelo (doro belo) dari Polres Panda hingga cabang tiga arah Bandara Sultan Muhammad Salahuddin sepanjang 2,86 KM diberi nama Jalan Sultan Abdul Kahir. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update