Kadis Perdagangan NTB, Hj Putu Selly Handayani, didampingi Plt Karo Humas, Najamuddin Amy S.Sos., saat menggelar konpers, Jum'at 22 Februari 2019.
Mataram, Garda Asakota.-
Promosi dan sosialisasi produk kreativitas lokal sejatinya harus terus digalakkan agar produksi-produksi kreativitas lokal kedaerahan dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat diberbagai Negeri. Promosi atau sosialisasi itu, sejatinya tidak hanya dikalangan lokal kedaerahan atau lintas provinsi, akan tetapi, akan lebih baik lagi ketika promosi atau sosialisasi ini juga merambah sampai ke manca negara seperti ke Negeri Jiran Malaysia.
Hal inilah yang akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTB dibawah kepemimpinan Dr Ir H Zulkieflimansyah dan Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah dalam waktu dekat ini yakni pada Senin Februari 2019 akan menggelar ekspo atau pameran sejumlah produk kerajinan NTB di Negeri Jiran Malaysia, tepatnya di Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia yang beralamat di Tanjung Malim, Perak Darul Ridzuan 35900.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Hj Putu Selly Handayani, mengungkapkan pada ekspo yang akan digelar di Malaysia itu, pihaknya yang juga merupakan Ketua Harian Dekranasda Provinsi NTB akan memamerkan aneka kerajinan yang menjadi kebanggaan masyarakat NTB, mulai dari produk kerajinan masyarakat Sape hingga Ampenan.
"Apalagi Pemerintah Provinsi NTB sudah mencanangkan penggunaan tenun khas NTB. Maka kita akan ekspo kerajinan tenun masyarakat mulai dari Sape hingga Ampenan. Kami juga akan memamerkan kerajinan mutiara air laut yang menjadi ciri dari produk kerajinan NTB. Dan juga aneka kerajinan tas," ungkap Hj Selly Handayani saat menghadiri acara konpers diruang anggrek Kantor Gubernur NTB didampingi Plt Karo Humas, Najamuddin Amy, S.Sos., Jum'at 22 Februari 2019.
Selain memamerkan aneka kerajinan tangan yang menjadi ciri khas produksi masyarakat NTB, rencananya juga Dinas Perdagangan NTB, juga akan mempromosikan berbagai potensi hasil pertanian dan peternakan di NTB seperti potensi jagung, cabe dan sapi yang selama ini mengalami surplus.
"Sehingga dengan mempromosikan akan berbagai potensi ini maka diharapkan banyak investor dari Malaysia yang akan melakukan investasi di NTB," cetusnya. (GA. Ese*)
