Kota Bima, Garda Asakota.-
Luar biasa, itulah mungkin kalimat yang pantas disematkan pada SDN-32 Panggi Kecamatan Mpunda Kota Bima. Pasalnya di tengah kesan dan image terpinggirkan bukan saja karena lokasinya yang berada di wilayah pinggiran Kota Bima tetapi juga karena kurangnya minat para orangtua untuk menyekolahkan putra putrinya ke tempat tersebut karena di nilai tidak mampu melahirkan generasi berprestasi.
Tetapi akhirnya asumsi dan kesan minor tersebut terbantah secara nyata dengan tampilnya SDN 32 Kota Bima sebagai Jawara di berbagai ajang tingkat Sekolah Dasar Kota Bima hingga pernah menjadi duta Kota Bima di tingkat Propinsi NTB. Bahkan baru baru ini sekolah yang berada tepat di bawah jalan Usaha Tani Kelurahan Panggi tersebut telah mampu mengharumkan nama Kota Bima melalui ajang Porprov NTB. "Dimana salah seorang siswa kami berhasil menggondol medali emas di Cabor Sepak Takraw beregu putri," ungkap Kepala SDN-32 Kota Bima, Hj.Titin Sri Supartini, S.Pd., Selasa, 08/01/19.
Diakuinya, siswanya yang telah mengharumkan nama Kota Bima di Ajang Porprov NTB beberapa waktu lalu adalah, Nur Inayah murid kelas VI yang turut ambil bagian sebagai salah seorang anggota Tim beregu putri sepak takraw. "Dan yang lebih membanggakan sekali adalah Inayah menjadi satu satunya anggota Tim Sepaktakraw Kota Bima yang dari jenjang Sekolah Dasar, sementara teman-temannya yang lain semuanya dari SMA dan Honorer," akunya seraya berharap dengan prestasi yang di raih oleh Nur Inayah ini dapat menjadi sebuah dorongan semangat bagi para orangtua atau masyarakat di sekitar sekolah untuk dapat memberikan kepercayaan kepada pihaknya di SDN 32 untuk mendidik putra putri mereka ke arah yang lebih baik.
Kepada Pemerintah Kota Bima dia juga berharap untuk secara obyektif dapat memberikan dukungan pembangunan kepada sekolahnya agar infrastrukturnya dapat di sejajarkan dengan sekolah lainnya. Sebab berbicara prestasi, diakuinya sudah banyak prestasi yang telah ditorehkan sekolahnya antara lain di tahun 2014 juara II lomba Sekolah Sehat kemudian juara I di lomba yang sama pada tahun 2015.
Selanjutnya, pernah menjadi sekolah duta Cuci Tangan se-Kota Bima, Duta Sekolah Sanitasi se-Kota Bima dan sebagainya termasuk bagaimana SDN 32 melaksanakan Perda Membumikan Al-Quran melalui program SAQUR (Sarapan Quran) jauh sebelum Perda di buat. "Kalau untuk tingkat kota InsyaAllah sekolah kami mampu tampil di atas sekolah lain, jadi biarpun sekolah kami berada di pinggiran tapi kami akan tetap berbuat untuk dapat disetarakan dengan sekolah lainnya," pungkasnya. (GA. 212*)
