-->

Notification

×

Iklan

Tolak Bantuan Bibit Jagung, Poktan Desa Tambe Gedor Kantor UPTD Pertanian Bolo

Tuesday, December 11, 2018 | Tuesday, December 11, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-12-10T22:02:15Z


Kabupaten Bima, Garda Asakota.-

Tidak terima dengan hadirnya bantuan bibit jagung varietas preminium, lima Kelompok Tani (Poktan) Desa Tambe mendatangi kantor UPTD Pertanian Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Senin (10/12). Kedatangan Perwakilan Poktan tersebut, tidak saja mempertanyakan hadirnya bantuan bibit jagung yang dinilai tidak berkualitas tersebut, tapi juga kedatangan para Poktan tersebut ingin menagih janji Seketaris UPTD pertanian untuk mendapatkan Varietas18.

Melampiaskan rasa kecewanya tersebut, sejumlah poktan langsung menumpahkan satu dus jagung bantuan jenis preminium di halaman Kantor UPTD Pertanian setempat.
Di tengah aksi yang mendapat pengawalan langsung dari Kapolsek Bolo, AKP. Muhtar HI, beserta anggotanya dan Babinsa Desa Tambe. salah satu Ketua Poktan desa tambe, Rifaid mengaku kehadiran dirinya untuk mempertanyakan terkait bantuan bibit jagung jenis varietas premium. "Kenapa Poktan kami dibeda-bedakan, diberi bantuan bibit jenis varietas premium, sementara sebagian poktan lainya mendapatkan jenis varietas bisi 18," protesnya.

Disamping itu, sambung dia, pihaknya juga hadir untuk menagih janji Seketaris UPTD, yang sebelumnya menjanjikan bantuan varietas 18. Hal ini dianggapnya sama saja pilih kasih terhadap Poktan tertentu, kalau memang sebagian poktan ada yang mendapat varietas 18 sementara poktan yang lainya mendapatkan bantuan varietas premium, lebih baik tidak dibagikan dan lebih baik bantuan jagung itu di kembalikan lagi ke dinas terkait. "Lebih baik bantuan jagung itu tidak usah diberikan pada petani dan kembalikan saja bibit jagung ini ke dinas", tegasnya.

Untuk menhidari hal yang tidak diinginkan Jajaran polsek Bolo, dipimpin oleh Kapolsek Bolo, AKP. Muhtar HI, langsung ambil sikap, menfasilitasi pertemuan lima perwakilan poktan yang hadir dengan pihak UPTD Pertanian Bolo, yang dilakukan diruangan pertemuan kantor setempat. Kapolsek dalam kesempatanya mengatakan yang intinya, bahwa bantuan bibit jagung yang diberikan oleh pemerintah, sebelum di drop ke tangan para poktan harus dilakukan musyawarah dan rapat terlebih dahulu, sehingga tidak terjadi adanya putus komunikasi antara kedua pihak.

Kedepan lanjutnya, harus bisa diperbaiki kembali jangan sampai hal ini terulang kembali. Pihak UPTD Pertanian harus kreatif, ambil sikap kalaupun ada bantuan bibit yang semula di ajukan tidak sesuai dengan harapan petani, jangan diam-diam langsung di berikan kepada para poktan agar tidak terjadi hal-hal semacam ini, ujar Kapolsek mengingatkan.

Disamping itu, tambahnya, kalaupun bantuan bibit tersebut ternyata tidak sesuai dengan keinginan para petani, silakan dikembalikan lagi ke dinas, tentunya harus berdasarkan rapat bersama dengan para poktan itu sendiri. "Silakan di buatkan berita acara penolakan, jangan justeru dipaksakan sehingga tidak menimbulkan masalah dibelakang hari, ini harus di ingat dan saya pesan kepada pihak UPTD Pertanian agar untuk bantuan kedepan diperbaiki kembali dan harus lakukan musyawarah bersama sebelum bantuan itu diberikan kepada para petani", pesan Kapolsek. Disamping itu, sambung dia, jangan sekali-sekali berikan harapan atau janji kepada Poktan, dengan bibit jagung yang tidak sesuai apa yang diperbantukan, tandasnya.

Sementara Kepala UPTD Pertanian Bolo, melalui Seketarisnya, Syafrudin mengakui bahwa apa yang dilakukanya selama ini adalah salah, dan akan diperbaiki kembali kedepan. " Insya Allah, yang jelas segalanya akan kami perbaiki kembali kedepan, akunya singkat. (GA. Ongky*)
×
Berita Terbaru Update