Lombok Tengah, Garda Asakota.-
Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X NTB resmi dibuka, Minggu sore (9/12) di Pantai Kuta Mandalika Lombok Tengah. Pantauan langsung wartawan, acara pembukaan Porprov NTB ke-X yang digelar sekali dalam empat tahun ini dibuka secara resmi oleh Wagub NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah. Turut dihadiri oleh anggota DPD RI, Baiq Diah Ratu Ganefi, Wakil Walikota Mataram, Wakil Walikota Bima, Bupati dan Wakil Bupati Bima, Wakil Bupati Loteng, Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat, serta sejumlah undangan lainnya. Sementara Gubernur NTB, DR. Zoelkiflimansyah, hadir usai acara pembukaan.
Pantauan langsung wartawan, sebelum menyaksikan kedatangan dan penyalaan api Porprov oleh atlet Pelari Dunia, Lalu Muhammad Zohri yang dikawal para pembalap sepeda, acara sebelumnya dibuka dengan atraksi drum band dari kampus IPDN, Defile Kontingen Kabupayen dan Kota, wasit dan juri. Kontingen pertama, yakni dari Lombok Tengah yang menerjunkan 425 atlet dan offisial, kontingen Kabupaten Bima 438 atlet dan offisial, Kota Mataram menerjunkan 466 atlet dan offisial, kemudian Kabupaten Sumbawa Barat jumlah kontingen 433 orang atlet dan offisial, Lotim sebanyak 271 atlet dan offisial, Kota Bima menerjunkan 478 atlet dan offisial, Dompu 331 atlet dan offisial, Sumbawa menerjunkan 406 atlit dan offisial dan terakhir Lombok Barat yang juga juara Porprov ke IX tahun 2014, yang menerjunkan 371 atlet dan offisial.
Ketua Panitia Pelaksana, Andi Hadianto, menjelaskan bahwa Porprov NTB ke X 2018 dikemas dalam suasana berbeda bukan hanya semata-mata prestasi dan mengangkat harkat dan martabat bangsa, namun NTB juga mampu membuktikan dan bahkan mengibarkan merah putih di event Dunia seperti Lalu Zohri, Maryati, dan Yuliana. "Saya yakin kedepan NTB akan lebih gemilang dan meraih prestasi hebat di masa mendatang. Begitu banyak potensi kita yang hebat-hebat," ungkap pria yang juga KETUA KONI NTB. Sementara itu, Wagub NTB dalam sambutannya berharap event olahraga bisa lahir benih-benih baru dari NTB yang akan terus berjuang bagi NTB dan Indonesia. "Untuk itu tetap meenjaga kekompakan dan semangat karena itu menjadi kekuatan kita," pungkasnya. (GA. Tim*)
