-->

Notification

×

Iklan

3.054 Unit Huntap Korban Gempa Lombok, Tengah Dirampungkan Pekerjaannya

Friday, December 21, 2018 | Friday, December 21, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-12-21T03:21:22Z

Kalak BPBD Provinsi NTB, Ir H Mohammad Rum.


Mataram, Garda Asakota.-

Derasnya sorotan sejumlah pihak terhadap lambatnya penanganan bantuan pembangunan rumah hunian tetap (Huntap) korban gempa Lombok, harus menjadi pemacu bagi Pemerintah untuk mengerahkan seluruh potensi yang ada untuk segera merealisasikan bantuannya terhadap korban gempa Lombok sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 05 Tahun 2018.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB per Kamis 20 Desember 2018, selama lebih kurang dua (2) bulan efektif berjalan, pembangunan Huntap yang sekarang tengah diselesaikan oleh Pemerintah melalui Kementerian PUPR totalnya sudah mencapai 3.054 unit Huntap yang rinciannya yakni Kota Mataram Huntap jenis RISHA sudah mencapai 429, Huntap Jenis RIKO mencapai 61 unit, dan huntap jenis individu 4 unit. Lombok Barat, Huntap jenis RISHA yang tengah diselesaikan berjumlah 141 unit, huntap jenis RIKO sebanyak 79 unit dan Huntap jenis individu 1 unit. Kabupaten Lombok Utara, Huntap jenis RISHA yang tengah diselesaikan sebanyak 64 unit, huntap jenis RIKA sebanyak 16 unit. Kabupaten Lombok Tengah, huntap jenis RISHA yang tengah diselesaikan sebanyak 357 unit, huntap jenis RIKO sebanyak 208. Kabupaten Lombok Timur, huntap jenis RISHA adalah sebanyak 531, huntap jenis RIKA 87 unit, huntap jenis RIKO 94 unit, huntap jenis RCI (Rumah Cetak Indonesia) 8 unit, dan individu sebanyak 45 unit. Sumbawa Barat, huntap jenis RISHA yang tengah diselesaikan sebanyak 60 unit, huntap jenis RIKA sebanyak 88 unit, huntap jenis RIKO 240, dan di Kabupaten Sumbawa, huntap jenis RISHA sebanyak 212, huntap jenis RIKA sebanyak 275, dan huntap jenis RIKO sebanyak 214.


Huntap Korban gempa yang sudah selesai dibangun.

“Jadi sudah sekitar 3.054 unit huntap yang tengah diselesaikan pembangunannya dengan dana sebesar Rp1,5 Trilyun. Dan insha Alloh minggu depan akan dicairkan lagi sekitar Rp1,2 Trilyun. Jadi Insha Alloh, Pemerintah saat sekarang tengah berupaya maksimal bekerja membangun Huntap ini sesuai dengan apa yang menjadi harapan masyarakat,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB, Ir H Mohammad Rum, kepada wartawan media ini, Jum’at 21 Desember 2018.

Pemerintah juga menurutnya saat sekarang terus berupaya mempercepat terbentuknya Kelompok Masyarakat (Pokmas) agar terjadi proses percepatan realisasi anggaran dari Pemerintah Pusat.

“Hal itu sudah menjadi komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur NTB. Bahkan sebagai implikasinya, BRI diwajibkan tetap beroperasi di hari libur seperti hari Sabtu dan Minggu,” imbuhnya.

Sampai dengan saat ini, menurutnya, sudah terbentuk 1.800 Pokmas di tingkat masyarakat dan idealnya menurutnya untuk merampungkan pembangunan huntap bagi masyarakat yang mengalami tingkat kerusakan rumah berat dibutuhkan sekitar 5000 Pokmas yang harus segera dibentuk sebagai suatu prioritas penanganan.

“Dan sesuai dengan Instruksi Presiden untuk menuntaskan pembangunan Huntap tersebut adalah sekitar Bulan Maret 2019 dengan membentuk 5000 Pokmas. Makanya kami sangat berharap kerjasama dari semua pihak untuk dapat membantu penuntasan pembangunan Huntap ini dengan mempercepat pembentukan 5000 Pokmas,” harapnya.

Dalam membangun Huntap ini, menurutnya, Pemerintah menggunakan sekitar 57 aplikator atau kontraktor perakit pembangunan huntap jenis RISHA. “Dari 57 aplikator itu, yang bermasalah hanya ada 3 aplikator yang mengundurkan diri. Sementara masih ada 54 aplikator yang tetap melanjutkan pekerjaan perakitan pembangunan huntap jenis RISHA ini. Pemerintah Pusat juga tetap berkomitmen membantu masyarakat menggelontorkan anggaran sesuai dengan yang dijanjikan yakni sekitar Rp6 Trilyun untuk membantu masyarakat korban gempa yang mengalami kerusakan rumah baik yang rusak berat, sedang dan rusak ringan,” pungkasnya. (GA. 211*).

×
Berita Terbaru Update