 |
| H. A. Bakar Haris, SH, M.AP |
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bima di beberapa tahun terakhir benar-benar telah mampu membuktikan tugas dan fungsinya tidak hanya sebagai sebuah Badan yang mengurus tentang penerimaan zakat semata akan tetapi lebih dari itu Baznas juga bisa dikatakan sebagai pengelola dana umat terbaik saat ini karena secara langsung telah melakukan penyaluran zakat yang saban tahun diserahkan para Muzakki pada Baznas dan di kelola secara baik dan tepat sasaran.
Oleh karena baiknya pengelolaan dana zakat tersebut maka BAZNAS RI mengundang Baznas Kota dan Kabupaten se-Indonesia di mana hanya ada lima Baznas saja sebagai Nominasi dalam kategori Program Pendayagunaan ZIS (Zakat Infak dan Sedekah) di antaranya adalah Baznas Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung, Kota Sukabumi dan Kota Bima untuk menghadiri acara Penganugerahan Zakat Award tahun 2018 pada awal September lalu.
Ketua Baznas Kota Bima, H. A. Bakar Haris, SH, M.AP, kepada wartawan, Senin, 19/11/18, menjabarkan pengelolaan dana Zakat Infak dan Shadaqah yang telah diakukan selama ini hingga mendapat apresiasi dari Baznas RI diantaranya pemberian dana zakat untuk beberapa Penerima Manfaat atau Mustahik seperti untuk Pegawai Honor atau Sukarela pada Dinas dan Badan sejumlah 649 orang dengan total dana Rp649 juta kemudian untuk Pegawai Sukarela pada Sekolah atau Madrasah sejumlah 703 orang dengan total dana Rp70,3 juta lalu untuk Fakir Miskin di 41 Kelurahan dan lingkungan terpencil sebanyak 6500 orang dengan total dana sebesar Rp650 juta.
Kemudian penyaluran bantuan ke Penderita Penyakit TBC dan Kusta di lima Kecamatan sebanyak 263 orang dengan total dana Rp78,9 juta selanjutnya bantuan untuk Pemecah Batu, Penambang Pasir dan Pengrajin batubata sejumlah 440 orang dengan dana sebesar Rp44,4 juta kemudian untuk pedagang bakulan dan usaha ekonomi produktif untuk 8 kelompok sebesar Rp40 juta lalu untuk kegiatan Tahsin dan Tilawah Al-Quran bagi Santri Siswa Madrasyah dan Pesantren sebanyak 350 orang dengan total dana Rp70 juta kemudian perbaikan rumah tidak layak huni bagi warga miskin sebanyak 20 unit rumah dengan total biaya sebesar Rp300 juta lalu pembuatan jamban Keluarga untuk warga miskin juga 20 unit jamban dengan total dana sebesar Rp60 juta dan bantuan air bersih untuk tanggal bencana sebanyak 120 Tangki dengan dana Rp15 juta. "Maka untuk keseluruhan kegiatan tersebut akan di realisasikan pelaksanaannya hingga Desember 2018 ini dengan jumlah dana sebesar Rp1,393 Milyar," paparnya.
Tentunya apa yang dilakukan pihak Baznas itu tidak akan pernah bisa begitu saja terjadi dan terealisasi tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak. Karenanya patutlah kiranya segenap jajaran Baznas Kota Bima menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Walikota dan Wakil Walikota Bima, Pimpinan DPRD Kota Bima, Pimpinan OPD, para Muzakki baik ASN maupun Perorangan yang telah mendukung dan mempercayakan pengelolaan zakatnya kepada Baznas Kota Bima" pungkas mantan Asisten Setda Kota Bima tersebut. (GA. 212*)
