-->

Notification

×

Iklan

Pemda Terkesan Diam Bantu Warga Penderita Kanker, Mahasiswa Madapangga Mataram Gelar Aksi Galang Dana

Thursday, November 1, 2018 | Thursday, November 01, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-10-31T22:18:51Z
Aksi Peduli Kemanusiaan Mahasiswa Madapangga Mataram NTB,  Rabu 31 Oktober 2018.

Mataram. Garda Asakota.-

Aksi peduli kemanusiaan ditampakan oleh sejumlah Mahasiswa Madapangga yang mengenyam pendidikan di berbagai Perguruan Tinggi di Kota Mataram NTB. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Madapangga Bima Mataram ini melakukan aksi penggalangan dana untuk membantu pengobatan dan penanganan penderita kanker di kepala asal Desa Rade Kecamatan Madapangga. 

Dengan menggunakan  atribut megaphone dan spanduk mereka meminta bantuan di sekitar jalan Sriwijaya Kota Mataram, Rabu 31 Oktober 2018.

Menurut Anhar, inisiator Aksi Galang Dana tersebut, Aksi penggalangan dana tersebut merupakan aksi kepedulian untuk menggalang dana sekaligus ekspresi kekecewaan mereka terhadap tidak adanya perhatian Pemda dalam membantu penderita tumor ganas di kepala atas nama Yasin, warga Kecamatan Madapangga.

Dikatakan Anhar, kondisi Yasin yang sudah satu bulan ini menderita kanker di kepala sudah sangat memprihatinkan. "Hanya dirawat di rumah saja, dan belum ada pihak yang menunjukkan jiwa empatinya sampai hari ini," ungkap Anhar.

Yasin yang notabene adalah keluarga dengan ekonomi miskin hanya bisa menanggung sendiri kanker ganas yang berada di atas kepalanya. "Tetangga disekitar rumah hanya bisa membantu seala kadar saja dan mengumpulkan uang untuk sekedar membantu perawatan Pak Yasin," kata Anhar lagi.

Awalnya, Yasin hanya mengalami luka kecil di kepala akibat terkena seng berkarat saat bekerja. "Karna tidak dirawat dengan baik, lama-kelamaan luka tersebut menggerogoti batok kepalanya dan makin membesar serta akhirnya menjadi tumor," timpalnya.

Sementara itu, Muhammad Al Aris Firdaus, yang juga ikut aksi penggalangan dana tersebut menyayangkan sikap diamnya Pemerintah Daerah yang masih belum tergerak rasa kemanusiaannya untuk memberikan bantuan pengobatan dan perawatan Yasin. 

"Pemerintah harusnya segera tergerak hatinya membantu warganya ini. Jangan biarkan warga miskin menderita tanpa mendapatkan bantuan dari Pemimpin mereka. Pemimpin yang tidak  tergerak hatinya untuk membantu warganya yang kesusahan itu adalah pemimpin yang tidak punya rasa kemanusiaan," kritik Aris.

Rencananya, kata Aris, Yasin akan segera dirujuk ke RSUD Provinsi NTB dalam waktu dekat ini dengan menggunakan dana swadaya masyarakat. 

"Pemerintah Kabupaten Bima dengan komitmen dan janji untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat Bima harus segera bertindak dan turun tangan dalam membantu pak Yasin ini," pungkas Aris. (GA. 215*)
×
Berita Terbaru Update