Kota Bima, Garda Asakota.-
Reses anggota DPRD Kota Bima Dapil III Kecamatan Rasanae Timur dan Rana masa sidang III tahun anggaran Dinas 2018, dimanfaatkan oleh segenap elemen warga Toloweri Kelurahan Nungga untuk menyampaikan berbagai keluhan dan aspirasi. Salah satu permintaan mereka adalah agar para wakil rakyat itu dapat memperjuangkan Dam Toloweri sebagai salah satu tempat wisata andalan di Kota Bima. Menurut warga, akhir-akhir ini lokasi atau tempat itu terus dikunjungi warga di setiap minggunya.
Bukan hanya untuk peningkatan ekonomi masyarakat, penataan Dam Toloweri sekaligus untuk menjaga sungai lebih bersih dan sehat. "Makanya, melalui kesempatan ini, kami minta kepada anggota dewan dapat memperhatikan Dam Toloweri agar dapat ditata menjadi obyek wisata menarik. Moga saja dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Nungga terutama sekali warga Toloweri,' ujar Ketua LPM Kelurahan Nungga saat menyambut reses anggota dewan Dapil III, Selasa (16/10).
Selain meminta Dam Toloweri dijadikan tempat wisata, warga Nungga juga meminta pemenuhan obyel vital lainnya seperti tower seluler. Karena kata Ketua LPM, warga Nungga merasa kesulitan akses jaringan seluler.
Selain meminta Dam Toloweri dijadikan tempat wisata, warga Nungga juga meminta pemenuhan obyel vital lainnya seperti tower seluler. Karena kata Ketua LPM, warga Nungga merasa kesulitan akses jaringan seluler.
"Kami juga minta dan berharap, anggota dewan dapat memperhatikan dan memperjuangkannya. Karena kami mengalami kesulitan jaringan dalam mengakses segala informasi program pemerintah terutama sekali program-program positif Kota Bima," harapnya.
Pantauan langsung wartawan, dalam acara ada tatap muka tersebut, warga Dodu yang ikut hadir juga meminta ketersediaan air bersih karena hingga saat ini kurang lebih 400 warga mengalami kekurangan air bersih. Tak hanya itu warga dodu juga meminta pada dewan agar dapat memperhatikan aliran air sebagai kebutuhan pertanian Dodu.
Menanggapi beragam aspirasi warga tersebut, salah satu anggota dewan Dapil III, Nazamudin, S. Sos, tampil meresponnya mulai dari usulan Dam Toloweri agar dapat dijadikan obyek wisata hingga persoalan air bersih.
"Sungguh kami sepakat bila Dam Toloweri itu dijadikan tempat wisata. Karena selain untuk membantu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Nungga lebih-lebih warga lingkungan Toloweri, juga akan merangsang masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dan keasrian sungai Dam Toloweri nantinya. Ini awal yang baik pikiran dari masyakat Nungga dan Toloweri menuju daerah yang maju," ujarnya.
Menindak-lanjuti permintaan tersebut, pihaknya berjanji akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kota Bima untuk dapat meninjau lokasi Dam Toloweri. "Sesuai pemaparan Ketua LPM tadi, lokasi tersebut terus ramai didatangi warga baik dari Kota Bima maupun warga dari luar daerah Kota Bimapun ikut menikmati keindahan dan kesejukan Dam Toloweri," pungkasnya. (GA. 355*)
