-->

Notification

×

Iklan

Mantan Wagub Ini Optimis Zul-Rohmi Mampu Geliatkan Kembali Ekonomi NTB Pasca Gempa

Tuesday, October 9, 2018 | Tuesday, October 09, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-10-08T23:08:05Z

Mantan Wagub NTB, HM Amin SH.

Mataram, Garda Asakota.-

Bencana gempa yang telah beruntun menggoyang tanah bumi NTB sejak tanggal 29 Juli 2018 hingga 19 Agustus 2018, tidak hanya berdampak pada kerusakan berbagai infrastruktur yang dimiliki publik dan pemerintah, tetapi juga ikut ‘menggoyang’ geliat ekonomi di NTB dengan menurunnya tingkat produktivitas masyarakat.

“Dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat gempa ini yang paling besar itu adalah menurunnya tingkat produktivitas masyarakat, juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang stagnan. Muara akhirnya adalah bertambahnya angka kemiskinan, angka pengangguran, kekurangan ketersediaan lapangan pekerjaan akibat banyaknya hotel dan restauran di KLU yang tutup, ekonomi kreatif yang tidak lagi bergeliat dan lain sebagainya sehingga hal ini berdampak pada menurunnya pendapatan,” ujar mantan Wakil Gubernur NTB, HM Amin SH, yang juga merupakan Ketua Partai Nasdem Provinsi NTB kepada wartawan Media Garda Asakota, Senin 08 Oktober 2018.

Berbagai dampak yang ditimbulkan pasca gempa itu diyakini oleh pria yang dikenal supel ini akan mampu digeliatkan kembali oleh duet kepemimpinan Dr Zulkieflimansyah dan Dr Sitti Rohmi Djalillah.”Saya optimis berbagai dampak yang ditimbulkan oleh bencana gempa ini akan mampu direcovery oleh Zul-Rohmi walaupun tentu akan cukup memakan waktu maksimal sampai dua (2) tahun. Kita serahkan sepenuhnya kepada beliau-beliau ini untuk menerapkan visi-misinya dalam membangkitkan kembali perekonomian NTB ini,” kata Amin dengan nada optimis.

Dalam melakukan proses pembangunan, pihaknya sangat berharap agar duet Duo Doktor ini tidak mengabaikan sektor-sektor yang telah mengalami pertumbuhan dimasa kepemimpinan TGB-Amin sebelumnya. “Sektor-sektor yang selama ini tumbuh dengan baik pada masa sebelumnya, tinggal dilakukan akselerasi saja,” timpalnya.

Zul-Rohmi juga diingatkannya agar dalam melakukan proses pembangunan, apalagi dalam masa pemulihan pasca bencana, tidak mengabaikan aspek pelaksanaan pembangunan di daerah yang tidak terdampak bencana. “Prioritas pembangunan didaerah yang khususnya terdampak gempa harus menjadi prioritas. Namun tidak boleh juga mengabaikan aspek pembangunan didaerah lain yang tidak terdampak bencana,” sarannya. (GA. Imam*).

×
Berita Terbaru Update