-->

Notification

×

Iklan

Didampingi Kepala BWS NT1, Wabup Bima Panen Raya Jagung Hibrida

Thursday, October 4, 2018 | Thursday, October 04, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-10-04T05:57:22Z

Kabupaten Bima, Garda Asakota.-

Wakil Bupati Bima, Dahlan M. Noer (DMN) menghadiri acara Panen Raya Jagung Hibrida “Program Pendukung Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air tahun 2018 pada Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air III Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 1 yang bertempat di P3A Landoli 1 Desa Kara Kecamatan Bolo, Kamis (4/10). 

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kapolres Bima Kabupaten Bima, AKBP. Bagus Satrio Wibowo, SH, S.IK, Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 1 Ir. Asdin Julaedy, MM, MT, Assisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Bima, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan/pejabat yang mewakili, Camat Bolo beserta perangkat, serta ketua dan anggota Kelompok Tani P3A Landoli 1 Desa Kara Kecamatan Bolo.



Pembangunan bidang pertanian tanaman pangan ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka mewujudkan stabilitas Nasional sehingga harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan berkelanjutan. Hal ini menjadi penegasan Wabup Bima usai panen raya. Menurutnya, keberadaan pada sector pertanian ini, tentunya tidak bisa bekerja secara sendiri, akan tetapi harus di dukung oleh berbagai intansi terkait lainya seperti pembangunan irigasi dan jaringanya yang merupakan program dari Dinas.

Maka dari itu, kata dia, diperlukan kesamaan persepsi, keterpaduan teknologi, ketersediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dengan didukung oleh SDM yang handal terutama PPL dalam membimbing dan membina para Kelompok tani guna pembangunan pertanian menu kearah yang lebih baik. Begitupula terkait dengan kegiatan panen raya yang kita laksanakan ini, diharapkan dapat memberikan semangat bagi para petani untuk terus berpacu dan lebih berinovasi guna membawa kemajuan di bidang pertanian tanpa berkecil hati dengan adanya fenomena persoalan nasional akhir-akhir ini berupa anjloknya harga komoditi pertanian yamg membawa imbas pada menurunnya pendapatan para petani. DMN berharap, dengan adanya panen raya jagung hibrida ini kedepanya para petani akan mendapatkan peningkatan hasil pendapatannya, sehingga bisa memenuhi kebutuhannya.

Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 1,  Ir. Asdin Julaedy, MM, MT, juga menyampaikan bahwa permasalahan dan tantangan pengelolaan Sumber Daya Air saat ini dan di masa mendatang semakin berat. Diakuinya, permasalahan dan tantangan itu diantaranya berupa ketahanan Sumber Daya Air sudah mencapai tingkat krisis. "Kedepan ketahanan air kita akan terus berkurang seiring dengan bertambahnya permintaan akan air di luar sector pertanian," ungkapnya.

Penghematan air pertanian akan sangat berarti dan mempunyai peranan besar dalam menunjang sector strategis lainya.
Salah satu upaya untuk melakukan efisiensi penggunaan air di sector pertanian adalah pemberian air secara berselang dengan budidaya padi dengan menggunakan metode system Of Rice Intensification (SRI). Adapun inti dari konsep pengairan intermittent system Of Rice Intensification ini adalah dengan hanya memberikan air irigasi sesuai dengan jumlah dan waktu yang dibutuhkan oleh tanaman.

Kegiatan penerapan penanaman padi dengan menggunakan metode SRIdan penanaman Jagung ini di inisiasi oleh Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 1 melalui kegiatan satuan kerja operasi dan pemeliharaan Sumber Daya Air III yang diterapkan pada 5 daerah irigasi yang salah satunya di daerah irigasi Pelaparado Kabupaten Bima dan di setiap daerah irigasi dibuatkan DENFARM Penanaman Padi SRI dan Jagung masing-masing seluas 10 Hektar. Panen kali ini merupakan panen raya jagung pertama yang dilaksanakan di desa kara kecamatan Bolo dia areal seluas 10 ha. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update