Sekretaris DPW NU Provinsi NTB, H Lalu Winengan.
Mataram, Garda Asakota.-
Viralnya
video dukungan Menteri Agama RI, Lukman Hakim, terhadap eksistensi LGBT yang
diunggah oleh akun Facebook AKSI Mahasiswa pada tanggal 4 Desember 2017 lalu
dan kini menjadi perbincangan hangat publik di Media Sosial menuai tanggapan
keras dari Sekretaris PW NU Provinsi NTB, H Lalu Winengan.
Kepada
sejumlah wartawan, pria yang dikenal sebagai penggerak Gerakan Pembela Kiai dan
Ulama di NTB ini, mengaku sangat gerah melihat tingkat Menag RI yang menyerahkan
penghargaan Tasrif Award kepada kaum LGBT. Penyerahan penghargaan tersebut,
menurutnya, sama halnya dengan ia mengakui eksistensi para LGBT di Indonesia
dan ini akan sangat berbahaya bagi tumbuh suburnya kelompok yang dilaknat Alloh
dalam Al-qur’an tersebut.
“Kami
minta Presiden RI, Pak Jokowi, agar segera mencopot saudara Lukman Hakim dari
Jabatannya sebagai Menag RI. Sikapnya tersebut dapat mengancam keberlangsungan
ummat dan membawa malapetaka bagi Negeri ini,” tegas pria yang dikenal sebagai penggerak
aktivis vokal di NTB ini, Jum’at 19 Oktober 2018.
“Apakah
saudara Lukman Hakim tidak pernah membaca Al-qur’an Surah Al-Qomar Ayat 33
sampai ayat 52?, Walaupun dia seorang santri, saya takut dia lupa membaca ayat
tersebut,” timpalnya lagi.
Pihaknya
menegaskan dalam persoalan yang sudah diatur secara jelas hukumnya didalam
Al-Qur’an, tidak boleh seorang Menag RI itu mendalilkan alasan kemanusiaan
berada dalam komunitas tersebut dan mendukung eksistensi LGBT.
“Makanya baca
baik-baik QS Al-Qomar ayat 33-52, didalam QS Al-Qomar itu sudah Alloh ceritakan
bagaimana kesudahan kaum penyuka sesama jenis ini atau kaum Sodom. Perilaku
mereka itu dapat mengundang datangnya bencana dan hukuman Alloh. Fenomena
Liquifaksi di Patebo Sulut itu sudah diceritakan dalam Al-Qur’an. Oleh
karenanya kami secara tegas meminta kepada Presiden RI agar segera mencopot jabatan
Lukman Hakim dari Menag RI,” ujarnya dengan nada keras.
Berdasarkan
informasi yang diperoleh media ini, acara Tasrif Award ini diserahkan oeh Menag
RI saat merayakan ulang tahun Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) yang ke-22 pada
Agustus 2016 lalu.
Tasrif
Award ini merupakan penghargaan untuk para pejuang kebebasan berekspresi dan
mereka yang tidak mengenal lelah mencari dan menegakan keadilan. Tahun 2016,
Tasrif Award diberikan kepada Forum LGBTIQ (Lesbian, Gay, Biseksual,
Transgender, Interseksual dan Queer) yang terdiri dari sejumlah organisasi,
individu dan kelompok yang memperjuangkan LGBT di Indonesia. (GA. Imam*).
Tonton Link Videonya Disini :