-->

Notification

×

Iklan

Miris, Kekurangan Meja dan Bangku, Siswa SDN Diha Belajar Dilantai

Saturday, September 1, 2018 | Saturday, September 01, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-09-01T02:20:58Z
Keadaan siswa-siswa SD/Inpres Dusun Diha Desa Sie Monta Kabupaten Bima.


Kabupaten Bima, Garda Asakota.-

Pemerintah Kabupaten Bima khususnya Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Bima diminta dapat lebih sering lagi meninjau kebutuhan dan proses penyelenggaraan pendidikan di pelosok-pelosok desa di Kabupaten Bima. Sebab memasuki era milinieal sekarang ini, masih saja ada sekolah yang belum memiliki pagar, meja dan bangku sebagai sarana atau alat bagi siswa didik untuk mendapatkan pendidikan yang layak sesuai tuntutan undang-undang.

Salah satu contoh sekolah yang masih perlu mendapatkan perhatian Pemerintah adalah sekolah SD/Inpres Negeri Diha Desa Sie Kecamatan Monta yang lokasinya satu atap dengan SMP 7 Monta. Berdasarkan penuturan warga setempat yang juga merupakan Ketua BPD Desa Sie, Zainuddin, sudah hampir 20 tahun SD/Inpres Diha tidak memiliki pagar sekolah sehingga tidak heran banyak hewan-hewan ternak yang berkeliaran bebas masuk kedalam area sekolah.

Lebih mirisnya lagi, kata mantan Ketua Komite Sekolah tersebut, sudah lama sekali siswa-siswa didik sekolah tersebut berbagi meja dan bangku karena keterbatasan jumlah meja dan bangku yang ada disekolah tersebut.

"Dan tidak heran mereka kerap belajar beralaskan lantai. Tapi terkadang mulai dari kelas 1 hingga kelas VI, siswanya digabung kedalam satu kelas untuk mendapatkan giliran pengajaran dari para guru mereka," kata Zainuddin kepada wartawan media ini, Sabtu 01 September 2018.

Menurutnya, total jumlah siswa yang ada di SD/Inpres Diha Desa Sie mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas VI adalah sebanyak 25 orang. "Jumlah siswa kelas VI nya ada sekitar tujuh orang dan kelas yang lainnya ada sekitar empat atau lima orang saja," katanya.

Pihaknya mengaku heran dengan kebijakan pihak sekolah yang lebih dahulu memperhatikan aspek perbaikan plafon serta lantai sekolah ketimbang membeli meja dan bangku yang keberadaannya jauh lebih penting sebagai alat tempat duduk siswa saat menerima pembelajaran. 

"Makanya kami berharap agar Pemerintah dapat memperhatikan aspek pendidikan di dusun Diha Desa Sie ini," harapnya. (GA. 211*).
×
Berita Terbaru Update