-->

Notification

×

Iklan

Jamal Ngali, Prajurit TNI Plus Ajudan Ketua DPRD Mimika yang Berjiwa Petani

Friday, September 21, 2018 | Friday, September 21, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-09-21T09:18:37Z
Jamal Ngali


Mimika,  Garda Asakota.-

Di Nusantara ini sepertinya nama besar Bima yaitu sebuah wilayah terkecil yang berada di ujung Timur pulau Sumbawa Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kian dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Betapa tidak, di berbagai wilayah dan daerah di belahan Bumi Pertiwi ini Putra kelahiran Bima selalu saja ada yang tenar dan ngetop menempati posisi-posisi strategis di berbagai bidang baik bidang Pemerintahan, usaha Swasta ataupun lainnya termasuk usaha bidang pertanian.


Lokasi garapan pertanian Jamal Ngali di jalan irigasi Ujung Kota Timika Kabupaten Mimika Papua. 


Apa yang dilakukan oleh salah Putra Bima, Jamal Ngali, di perantauan Mimika Papua misalnya, patut menjadi contoh bagi kita semua. Kepada Garda Asakota, pria kelahiran Ngali Kabupaten Bima NTB ini menggambarkan kisahnya menjadi seorang petani di rantauan. Bertani lintas Kecamatan atau lintas Kabupaten menjadi sesuatu yang wajar dan biasa dilakukan oleh para petani di Bima namun bertani lintas propinsi mungkin jarang sekali yang menjalaninya dan itulah yang diakukannya di Mimika Papua.

Di tengah kesehariannya sebagai seorang Anggota TNI AD dan Ajudan Ketua DPRD Mimika dengan jiwa bertani yang mengalir dalam diri sewaktu di daerah Kelahiran dirinyapun mencoba bertani dengan melakukan pengembangan usaha Pertanian Tanaman Holtikultura di atas lahan seluas 100 hektare di kawasan Kota Timika. Motivasi besar yang mendorong dirinya menekuni kembali jiwa bertani adalah adanya lahan kosong yang sangat cocok sekali untuk pengembangan Usaha Pertanian Tanaman Holtikultura yang hasilnya pun tidak disalurkan ke pasar, tapi langsung disuplai ke Perusahaan dengan harga yang sudah disepakati. "Beberapa jenis tanaman yang kami tanam seperti Labu siam, tomat, kangkung, sawi, kacang panjang, dan pepaya," ucap Jamal Ngali kepada wartawan, Jumat siang (21/9).

Jiwa bertani dalam diri tentu tak bisa hilang apalagi di lupakan karena bercocok tanam itu sudah merupakan sebuah kebiasaan dirinya sewaktu masih di Bima. "Jadi tidaklah ragu jika kami memberikan nama Kelompok Usaha Pertanian Tanaman Holtikultura dengan nama "BIMA RAMAH," ucapnya seraya mengajak segenap putra Bima dan Dompu agar memanfaatkan segala potensi yang ada.

Rupa rupanya apa yang telah di persembahkan oleh Jamal mendapat apresiasi dari masyarakat sekitarnya di Mimika Papua karena telah membawa dampak yang sangat positif untuk mereka, seperti yang di ungkapkan oleh salah seorang tokoh masyarakat Mimika Papua, Vedilis Piligame. "Kami masyarakat Papua memberikan apresiasi dan penghargaan atas upaya dan usaha yang di lakukan oleh Bapak Jamal karena selain mampu memanfaatkan lahan kami yang selama ini dibiarkan terlantar begitu saja, kami pun juga mendapatkan Ilmu yang berguna, terimakasih kepada bapak Jamal," pujinya. (GA. 004*)
×
Berita Terbaru Update