-->

Notification

×

Iklan

Warga Sorot Pekerjaan Proyek Talud Sungai di Lingkungan Sapaga

Thursday, August 9, 2018 | Thursday, August 09, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-08-08T23:50:51Z


Kota Bima, Garda Asakota.-

Warga lingkungan Sapaga Kelurahan Jatibaru Kecamatan Asakota Kota Bima melalui salah seorang perwakilannya mengeluhkan tentang buruknya pekerjaan proyek talud sungai yang saat ini tengah dilaksanakan di lingkungannya. Salah satu indikasi buruknya pekerjaan senilai Rp200 san juta itu, kata Idhar, terkait dengan kedalaman pondasi talud yang disinyalir kedalamannya hanya sekitar 20-30 cm. Hal lain yang disorot adalah tidak adanya papan informasi dan gambar proyek yang bisa diketahui publik. "Kami secara langsung melihat proses pekerjaan tersebut, masa kedalam pondasi hanya sekitar 20-30 cm saja,?" ungkapnya saat bertandang ke redaksi Garda Asakota, Selasa malam (7/8).

Menurutnya, sesuai dengan pengalaman dirinya yang juga merupakan seseorang yang sangat mengerti dan memahami hal-hal semacam ini  sangat meragukan kualitas pekerjaan proyek tersebut. "Sebagai warga kami jelas merasa khawatir jika pondasi talud setinggi itu hanya berkisar 20-30 cm apalagi jalur tersebut adalah Daerah Aliran Sungai (DAS) yang rawan banjir. Justru yang kami lihat sepanjang galian, kedalaman pondasinya seperti itu bahkan lebih nggak masuk akal lagi bahwa ternyata masih lebih dalam sungai daripada pondasi taludnya," cetusnya.

Kata dia, kedalaman setiap pondasi sesuai standar untuk menghasilkan sebuah kekuatan proyek yang cukup berdasarkan pengalamannya selama ini adalah minimal 60 cm dan jika sekarang hanya kedalaman pondasinya 20 cm kekuatan seperti apa yang bisa di harapkan?. "Saya bahkan pernah menegur para pekerja proyek, kenapa pondasi hanya sedalam 20 cm?, justru di jawab itu sesuai gambar," katanya.

Sementara itu pihak CV. Berkah selaku pelaksana proyek beralasan bahwa berdasarkan acuan gambar awal dari Dinas PUPR Kota Bima menunjukan jika kedalaman pondasinya adalah 60 cm, namun entah kenapa beberapa waktu kemudian berubah menjadi 40 cm. "Mengenai sorotan yang di sampaikan warga di akuinya bahwa itu tidak benar adanya karena justru di lapangan volumenya kami tambah misalnya ketinggian talud jika berpatokan pada gambar hanya 170 cm namun kami tambah hingga 200 begitu juga dengan lebar talud yang dalam gambar hanya 60 kami tambah jadi 80 cm semata mata untuk menciptakan sebuah keseimbangan," jelasnya.

Dan untuk kedalaman pondasi yang disinyalir 20 cm itu? Hera, mengaku bahwa galian pondasi tersebut masih dalam proses penggalian belum masuk tahapan pengerjaan. "Jika masuk pada tahap pekerjaan maka sudah barang tentu pondasi tersebut akan di gali lagi sesuai gambar. Sementara untuk papan proyek sendiri sedang dalam proses pembuatan," kilahnya. (GA. 003*)

  
×
Berita Terbaru Update