-->

Notification

×

Iklan

DP3AP2KB Kabupaten Bima Gelar Sosialisasi Pendampingan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan

Tuesday, August 7, 2018 | Tuesday, August 07, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-08-07T09:52:10Z

Kabupaten Bima, Garda Asakota.-

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima melalui DP3AP2KB mengadakan Sosialisasi Pendampingan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Kabupaten Bima tahun 2018,  Selasa (7/8) di aula kantor Desa Nipa Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima. Dalam acara sosialisasi pendampingan hukum bagi korban KDRT tersebut, Laily Ramdani, S. STP, Kabid Pemberdayaan Perempuan DP3AP2KB, menuturkan bahwa mengingat tingginya angka kekerasan terhadap perempuan yang terjadi, maka perlu dilakukan sosialisasi agar perempuan dapat mengetahui langkah-langkah pendampingan hukum apa bila terjadi Kekerasan dan dapat segera terlindungi dari hak-haknya. "Sosialisasi ini sebagai upaya penyadaran kepada masyarakat khususnya kalangan perempuan untuk turut berpartisipasi dalam upaya perlindungan dan pemenuhan hak hak korban kekerasan terhadap perempuan," ungkap Laily.

Diakuinya, bagi perempuan korban kekerasan dalam keluarga dapat melakukan tindakan pengaman diri dengan menggunakan konsep "Ladang AMAL" yakni Lapor, Datang, Amankan, Rehabilitasi. Bagi korban dapat melakukan langkah-langkah di atas agar korban dapat segera diselamatkan baik fisik maupun mentalnya dengan menghubungi Tim Satgas yang terbentuk dan atau yang paling mudah untuk melakukan pelaporan masalah adalah dengan menggunakan Aplikasi "SIMAWAR". "Didownload terlebih dahulu yang tersedia di Playstore Android Anda. Dengan demikian, akan mempermudah laporan tersebut sampai pada pemerintah. Dalam laporan, bukan hanya yang berkaitan dengan kasus saja, bisa yang dilaporkan juga kegiatan lainnya seperti pengembangan usaha dan pembekalan ilmu agar Bidang Perempuan dapat memfasilitasi kebutuhan perempuan dengan Aman dan Rahasianyapun terjamin," tegas Laily.

Kepada TIM yang telah dibentuk oleh Pemerintah di setiap desa se-Kabupaten Bima dan diharapkan bagi yang belum sempat membentuk agar segera dibuat Satgas "PPA" Perlindungan Perempuan Anak agar menjadi media komunikasi antara warga perempuan karena di dalam tim yang terbentuk tergabung beberapa unsur diantaranya tokoh masyarakat, Babinkatibmas dan Babinsa, UPT DP3AP2KB masing masing kecamatan. "Dengan demikian akan mempermudah sistem kerja Tim Satgas di desa-desa," imbuhnya.


Sementara itu, Hasnun D, yang berperan menggantikan Kepala Desa Nipa saat itu menyampaikan ungkapan rasa terima kasihnya kepada Tim yang turun sosialisasi karena begitu serius dan perhatiannya akan nasib perempuan Desa Nipa. Diakuinya pula akhir-akhir ini terjadi peningkatan angka kekerasan yang terjadi di desanya. "Untuk itu, saya berharap, kerja sama ini dapat mengurangi angka kekerasan yang terjadi," tuturnya. Salah satu keberhasilan Pendampingan Kasus KDRT yang dikakukan oleh Perlindungan Perempuan yaitu contoh kasusnya Ibu Rohana, yang semula ada masalah dengan suaminya tetapi sekarang kembali akur dan rukun dengan keluarga. "Bahkan oleh Bidang Perlindungan Perempuan, Ibu Rohana diberikan modal kerja sebagai bekalnya untuk usaha dari peralatan pelengkapan hingga pelatihan skill. (GA. 221*)
×
Berita Terbaru Update