Ketua PDI Perjuangan Provinsi NTB, Drs H Rachmat Hidayat, didampingi jajaran pengurusnya saat menggelar konferensi pers di kantor DPD PDI P, Lingkar Selatan Kota Mataram, Selasa 17 Juli 2018.
Mataram, Garda Asakota.-
Sebagai
salah satu Partai Kader, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi
NTB sangat ketat menyeleksi figur-figur yang akan diorbitkan menjadi Calon
Legislatif (Caleg) baik di tingkat Caleg DPR RI, DPRD NTB maupun Caleg di
tingkat DPRD Kabupaten dan Kota.
“Caleg-caleg
yang akan diusulkan itu tentu merupakan kader-kader Partai yang sudah teruji dan
mumpuni dalam segi ideologi. Dan yang telah mengikuti sekolah kader partai,”
jelas Ketua PDIP Provinsi NTB, H Rachmat Hidayat, saat menggelar konferensi pers
dengan sejumlah awak media di kantor PDI P NTB, Lingkar Selatan, Kota Mataram,
Selasa 17 Juli 2018.
Sebagai
salah satu partai terbesar di Indonesia, banyak figur-figur publik yang
berkeinginan untuk diusung oleh PDI P menjadi Caleg, apalagi di lingkup
provinsi NTB. Hanya saja menurut politisi senior ini, PDI P tidak asal merekrut
figur diluar partai atau eks kader partai lain untuk diusulkan sebagai Caleg. “Ada
prasyarat-prasyarat utama yang harus mereka ikuti terutama mereka harus menjadi
pengurus partai. Selain itu dia harus berstatus sebagai kader yang telah
mengikuti sekolah kader atau yang disebut dengan sekolah ideologi atau sekolah
pancasila. Prasyarat itu sangat penting untuk dipenuhi sebagai syarat utama
diusulkan sebagai Caleg Partai. Selain itu tingkat kualitas dan pengaruhnya
dalam lingkup sosial kemasyarakatan juga akan dilihat sebagai salah satu
penilaian tersendiri,” papar pria yang tampak energik ini.
Penegakan
disiplin partai itu menurutnya merupakan sesuatu hal yang sangat penting
didalam penataan organisasi Partai, khususnya dalam sistim pencalegan ini. “Penegakan
disiplin berorganisasi dan disiplin beradminsitrasi itu adalah pokok utama yang
harus senantiasa kita kedepankan. Jadi yang kita kejar itu bukanlah aspek
kuantitasnya akan tetapi kita memang mengedepankan aspek kualitas,” timpalnya.
Berbicara
mengenai target perolehan kursi di Legislatif pada semua tingkatan wilayah, H Rachmat
Hidayat, tidak ingin terlalu berbicara yang muluk-muluk. Sebab menurutnya,
seideal apa pun target yang direncanakan oleh setiap orang, maka tetap
keputusan akhirnya ada pada Tuhan Semesta Alam.
“Target atau rencana itu pasti
ada, akan tetapi dalam hal ini saya tidak ingin mendahului apa yang menjadi
rencana Tuhan. Target itu ada, akan tetapi untuk meraih target itu harus ada
kerja keras dari setiap kader. Dan jangan sekali-kali mengandalkan efek dari
Jokowi atau kekuasaan yang ada. Akan tetapi setiap kader harus yakin dan
percaya terhadap efek yang dimiliki oleh dirinya sendiri dalam menggerakan kerja
mesin partai. Apalagi tingkat kecerdasaran masyarakat dalam menilai figuritas
seseorang itu sudah semakin tinggi sehingga kader diharapkan punya kemampuan
membawa diri secara baik di lingkup sosial kemasyarakatan,” pungkasnya. (GA. 211/215*).