Kota Bima, Garda Asakota.-
Selama ini pengelola sanggar seni tradisional di Kota Bima diakui masih belum banyak disentuh oleh Pemkot Bima melalui Dinas Pariwisata (Dispar). Meski demikian di satu sisi, Pemerintah sangat apresiatif akan keberadaan sanggar seni yang saat ini masih menunjukkan eksistensinya. "Tetapi meski minim anggaran, kami tetap memanfaatkan dan mengapresiasi mereka (sanggar seni, red) dengan mengajak mereka untuk mengikuti festival seperti di Lombok dan daerah lainnya," ungkap Kabid Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dispar Kota Bima, Yuliana, S. Sos, kepada Garda Asakota, Selasa (17/7).
Menurutnya, agar dapat mengembangkan seni pertunjukan dengan baik, maka sanggar seni tradisional seperti hadrah dan gantaong selain membutuhkan manajemen seni pertunjukan juga perlu diberikan pelatihan maupun perhatian khusus dari Pemerintah. Untuk itu, kata dia, kedepan pihaknya akan mengupayakan peluang bantuan anggarannya. "InshaAllah kita akan perjuangkan karena memang sudah banyak keluhan maupun proposal sanggar seni yang masuk ke Dinas Pariwisata Kota Bima," ucapnya. (GA. 212*)