-->

Notification

×

Iklan

Warga Sorot Kondisi Lapangan Pahlawan Kota Bima yang Semrawut

Wednesday, May 2, 2018 | Wednesday, May 02, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-05-02T12:15:15Z

Kota Bima, Garda Asakota.-

Kondisi Lapangan Pahlawan di Kecamatan Rasanae Timur, memprihatinkan. Dari pantauan Garda Asakota kemarin, kondisi seputaran lapangan sudah tak terawat dan tidak tertata dengan baik. Apalagi di sekitar kawasan tersebut dipenuhi para pedagang, hingga mendapat sorotan dari masyarakat. Padahal keberadaan Lapak sebelumnya seperti yang berjejer Depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima dibatasi tepat di tiang bendera. Namun saat ini para pedagang sudah terlihat hampir penuh bahkan hingga pojok Selatan lapangan. "Sangat disayangkan kondisi lapangan bersejarah itu karena wujud aslinya lapangan sama sekali telah hilang. Apalagi kondisinya sedang dikelilingi para penjual, hingga terlihat begitu tak terurus dengan baik," keluh salah satu warga Kelurahan Rabadompu, HM. Tayeb, yang saat itu hendak menjenguk pihak keluarganya di RSUD Bima, Rabu (2/5).

Harusnya, kata dia, pemerintah dapat melihat dan merespon, dengan kondisi lapangan yang semakin hari semakin sambrawut. Paling tidak, dilakukan penataan agar lebih nyaman dan rapi. "Apalagi lapangan bersejarah ini kerap dijadikan untuk kegiatan sosial dan keagamaan, salah satunya adalah tempat ibadah idul Fitri," cetusnya.

Untuk itu, pihaknya berharap kepada pemerintah daerah, agar keberadaan lapangan bersejarah tersebut dapat diperhatikan sebagaimana mestinya. Sebab bila tidak diperhatikan maka kedepan kondisinya akan kian buruk alias sembrawut. "Kembalikan lapangan bersejarah itu kepada marwahnya, tatalah area lapangan itu untuk selalu diingat oleh masyarakat Bima secara umum," pintanya.
 
Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Kota Bima, Nurjanah, S.Sos, yang dikonfirmasi Garda Asakota di halaman Kantor Walikota Bima Rabu (2/5), justru mengaku kaget adanya penambahan atau peningkatan pedagang di lapangan Pahlawan Raba. "Memang beberapa hari kemarin ada beberapa warga meminta untuk membangun Lapak di tempat itu, namun saya menolaknya. Saya hanya mengetahui pedagang tersebut sesuai yang didata oleh Pemerintah dengan jumlah Lapak yang disediakan sebelumnya," terangnya.

Terkait dengan penambahan para pedagang dilokasi tersebu, Nurjanah mengaku, beberapa hari lalu telah memanggil pengolalanya, yakni pihak Koperasi. "Karena pihak pengelolanya adalah Koperasi saya minta agar sejumlah Lapak yang ada di lokasi lapangan tersebut dapat ditata dengan baik dan rapi," katanya. Ditanya seperti apa langkah dan solusi pihak Dinas terkait dengan adanya penambahan pedagang di lokasi tersebut,? Pihaknya berjanji akan kembali melakukan survey, dan nantinya akan kembali memanggil pihak pengelolanya. (GA. 355*)

×
Berita Terbaru Update