-->

Notification

×

Iklan

KPA Protes Masuknya Proyek Pengeboran Air di Kelurahan Panggi

Saturday, May 26, 2018 | Saturday, May 26, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-05-29T01:53:40Z
Kadis PUPR Kota Bima, M. Amin, S. Sos.

Kota Bima, Garda Asakota.-

Kelompok KPA (Kelompok Pemanfaat Air) Lingkungan Panggi Kelurahan Panggi Kecamatan Mpunda Kota Bima melayangkan nada keberatan atas proyek pengeboran air dari Pemkot Bima yang saat ini tengah masuk dalam tahap pengerjaan. Surat keberatan ini, kata Ketua KPA, Syamsul Yasin, dilayangkan bukan tanpa alasan karena selama ini masalah air di lingkungan pihaknya sudah tertangani dengan baik. "Karena masyarakat sudah membentuk yang namanya KPA yang di dalamnya juga di terapkan pungutan untuk biaya perawatan sarana prasarana air bersih yang dikelola oleh KPA itu sendiri," jelasnya kepada wartawan, Jumat (25/5).

Diakuinya, kalau sekarang muncul proyek pengeboran air baru pemerintah Kota Bima melalui Dinas PUPR-nya maka jelas akan menimbulkan banyak dampak diantaranya adalah jika pengeboran baru maka menimbulkan tumpang tindih dengan sarana prasarana air bersih yang sudah ada kemudian Pengeboran Air Bor Dalam itu memiliki resiko kegagalan terutama yang berkaitan dengan biaya operasional yang tinggi dan dampak terburuknya adalah bisa menimbulkan konflik sosial di tengah masyarakat karena akan terjadi pengelompokan masyarakat dan cenderung melabrak tatanan sosial. 

"Karena itulah kami meminta kepada Dinas PUPR Kota Bima untuk membatalkan proyek tersebut atau merencanakan kembali untuk di koneksikan dengan sarana prasarana yang ada lagipula jikapun ada proyek air di lingkungan Panggi yang paling tepat adalah bukan pengeboran tapi program rehabilitasi dan peningkatan sarana yang air bersih yang telah ada," pungkasnya dalam surat pernyataan yang juga dirilis resmi oleh Pembina KPA Kelurahan Panggi, Lukman AB, dalam akun FB-nya.
   
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kota Bima, M.Amin, S.Sos, yang coba dimintai konfirmasinya terkait persoalan tersebut via ponselnya mengaku belum bisa memberikan tanggapannya karena masih berada di luar daerah. Ia malah menyarankan wartawan  untuk menghubungi Kabid Cipta Karya. "Untuk sementara hal tersebut silahkan hubungi Ibu Ririn Bidang Cipta Karya yah," ucapnya sembari mengakhiri pembicaraan via Ponselnya, Sabtu (26/5). (GA. 003*)
×
Berita Terbaru Update