Mataram, Garda Asakota.-
Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) III DPD
PAN Provinsi NTB yang digelar pada Sabtu 14 April 2018 hingga 16 April 2018 di
Hotel Grand Legi Kota Mataram, menjadi ajang konsolidasi dan penguatan ribuan kader
PAN NTB dalam memenangkan Pilkada Gubernur NTB, Pilkada Kota Bima, Pilkada
Lombok Timur dan Pilkada Lombok Barat.
“Tema Rakerwil adalah Sukses Pilkada,
Sukses Pileg dan Sukses Pilpres. Kita berharap tema yang diusung ini mampu
membangkitkan semangat kader dalam memenangkan Calon Kepala Daerah yang telah
didukung dan diusung oleh PAN dalam pertarungan Pilkada 2018,” kata Sekretaris
DPD PAN NTB, Hasbullah Mu’is, saat menyampaikan sambutannya sebagai Ketua
Panitia Rakerwil PAN NTB.
Ketua DPD PAN Provinsi NTB, H Muazzim
Akbar S.Ip., secara tegas mengatakan akan mengawal khusus jalannya Rakerwil PAN
tersebut guna memantau tingkat partisipasi aktif dalam mengikuti acara pembekalan
kader yang berisi tentang muatan-muatan strategi pemenangan kader dalam
menghadapi momentum pertarungan baik ditingkatan Pilkada, Pileg maupun Pilpres
nanti.
“Tidak boleh ada kader yang tidak
mengikuti proses pembekalan kader ini dan saya minta kepada seluruh Ketua-ketua
DPD PAN Kabupaten dan Kota untuk memonitor dan mendampingi seluruh ketua-ketua
DPC nya agar tetap ikut dan mengikuti seluruh rangkaian acara Rakerwil yang
cukup penting ini,” tegas Muazzim Akbar.
Selain dihadiri ribuan kader dan
Caleg PAN, acara pembukaan Rakerwil PAN NTB ini juga dihadiri langsung oleh
para Calon Kepala Daerah yang didukung dan diusung oleh PAN NTB seperti TGH
Ahyar Abduh dan H Mori Hanafi (AMAN), Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur
NTB, Calon Wakil Walikota Bima yang juga Ketua DPD PAN Kota Bima, Feri Sofiyan
SH, yang berpasangan dengan politisi Partai Golkar, HM Lutfi SE (Pasangan Lutfi-Feri),
dan Calon Bupati Lobar, Fauzan Khalid. Yel-yel memenangkan pasangan Pilkada
yang diusung oleh PAN ini menggema di Ballroom acara Rakerwil.
Ketua Umum DPP
PAN H Zulkifli Hasan dalam
orasi politiknya memberikan dorongan yang sangat kuat kepada kandidat kepala
daerah yang diusung oleh PAN serta kepada para caleg yang akan bertarung di
pemilu legislatif tahun 2019 mendatang.
Ketua
MPR RI itu memberikan rumus sederhana untuk meraih kemenangan baik di pilkada
maupun di pileg. Rumus itu adalah bekerja lebih keras dan berbuat lebih banyak
daripada apa yang dilakukan oleh kandidat lain. Namun kerja keras itu tak hanya
dilakukan oleh perorangan, melainkan dilakukan secara kolektif.
“Yang bekerja lebih banyak itulah yang akan menang. Itu
sunnatullah. Kemenangan diukur dari sejauhmana usaha kita. Dan jangan lupa,
pilgub itu bukan kerja sendiri, namun ini adalah kerja bersama”tegasnya.
Zulkifli mengingatkan pasangan calon gubernur, bupati dan walikota
yang diusung oleh PAN bahwa mereka masih memiliki waktu sekitar dua bulan lagi
untuk melakukan sosialisasi. Menurutnya, pilkada adalah pertarungan kekuasan.
Karena itu tak ada ruang untuk pesimis. Karena yang terpenting adalah kerja
keras dan keyakinan untuk menang.
“ Mari bekerja keras. Tidak ada ruginya kerja-kerja
kemasyarakatan. Ada atau tidak ada duit, yang penting tetap bergerak,”
sarannya.
Menurut Zulkifli, pihaknya memberikan dukungan kepada kandidat
kepala daerah karena track record serta kapasitas yang dimilikinya. Namun dalam
kesempatan itu dia berjanji tidak akan menuntut apapun dari para kandidat
tersebut jika sudah memenangkan kontestasi pilkada.
“Saya tidak akan minta proyek kepada pak gubernur, bupati atau
walikota. Yang terpenting adalah letakkan fondasi yang kokoh untuk kebaikan dan
kesejahteraan rakyat NTB,” tegasnya.
Selanjutnya, Zulkifli Hasan juga membangun motifasi untuk para
caleg PAN yang akan bertarung di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun di
tingkat pusat agar tetap fokus dengan kerja-kerja kemasyarakan. Ia pun memberi
jurus ampuh secara terperinci sebagai rumus memenangkan kontestasi di dalam
event demokrasi ini.
“Mulai sekarang calon DPRD kabupaten/kota tiap hari kunjungi lima
ranting partai. Itu gampang, tinggal ngobrol-ngobrol santai. Sementara calon
DPRD provinsi ketemu lima cabang (tingkat kecamatan-red) setiap hari. Nah mulai
bukan Oktober nanti tingkatkan volume silaturahmi dengan mengunjungi warga di
10 TPS setiap hari,” sarannya.
Jurus yang lainnya yaitu caleg harus bekerjasama dengan caleg
dibawahnya. Misalnya caleg DPR RI menggandeng caleg DPRD provinsi dalam
berkampanye. Sementara caleg DPRD provinsi melakukan kerjasama dengan caleg
kabupaten/kota.” Nanti saling melengkapi. Mesti tak punya uang, tapi harus
kerja keras. Jangan sampai tak punya uang, terus tidak kerja juga, tak mungkin
menang” tegasnya.
Ia memandang, proses pilgub 2018 menjadi momentum yang sangat
tepat bagi caleg untuk melakukan pendekatan kepada calon pemilih. Mereka bisa
melakukan kunjungan ke pemilih sambil mengenalkan diri dalam rangka pileg 2019.
Artinya mereka memiliki alasan untuk bertemu dengan masyarakat sejak awal. “Bangun
solidaritas, ikhlas dan bertarunglah,” pesannya. (GA. Imam/Tim*)