 |
| Hj. Rini Anggriani, SE. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Selain berkembang usulan permintaan alokasi dana bakulan dan pemasangan lampu jalan mulai jembatan Melayu sampai jalan Diponegoro, sejumlah warga di Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota Bima juga mengusulkan program pelebaran sungai Melayu. "Ada banyak program dan harapan yang diusulkan, salah satunya adalah pelebaran Sungai Melayu," ungkap anggota DPRD Kota Bima Dapil Asakota, Hj. Rini Anggriani, SE, usai reses anggota DPRD Dapil Asakota di Kelurahan Melayu, Selasa (13/3).
Anggota DPRD dari Partai Bulan Bintang (PBB) ini menilai usulan pelebaran sungai ini cukup prioritas mengingat badan sungai yang mengalami penyempitan aliran sungai dan juga menjadi penyebab utama terjadinya bencana banjir diwilayah tersebut. "Jadi, perlu langkah konkrit untuk mengatasinya," ucapnya. Umi Rini mengaku, jika nantinya Pemerintah merealisasikan program pelebaran sungai maka warga sekitar bantaran sungai yang belum memiliki sertifikat berharap agar disiapkan dana pembebasan yang sepadan sama seperti warga yang punya sertifikat. "Itu usulan yang berkembang saat reses dewan yang dihadiri oleh segenap perwakilan warga masyarakat Kelurahan Melayu. Mereka meminta perhatian pemerintah agar disiapkan ganti rugi tanah yang sepadan termasuk bagi yang belum bersertifikat," pungkasnya. (GA. 212*)
