 |
| Nazamuddin, S. Sos. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Anggota DPRD Kota Bima menyesalkan ditundanya acara Cipta Kondisi Pemilukada tahun 2018 yang direncanakan dihelat di Gedung Paruga Nae Conventional Hall, Rabu kemarin (14/3). Acara yang dihajatkan dalam rangka pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bima Tahun 2018 ini sedianya menghadirkan seluruh unsur RT/RW, Lurah dan Camat se-Kota Bima. Namun gagal gara-gara ketidak hadiran Walikota Bima, HM. Qurais. "Rancu, masa hanya karena tidak adanya Walikota lantas kemudian agenda resmi pemerintahan ditunda?. Padahal pemerintah daerah itu bukan hanya Walikota, kan ada keterwakilannya jika berhalangan hadir?," ujar anggota DPRD Kota Bima, Nazamuddin, S. Sos, menanggapi gagalnya acara pertemuan Walikota dengan perangkat RW, RT, Lurah dan Camat se-Kota Bima tersebut.
Semestinya, kata dia, karena undangan sudah diedarkan ke seluruh Ketua RT, RW. Lurah dan Camat se-Kota Bima Lurah, maka tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak melaksanakan kegiatan tersebut karena memang sudah diagendakan secara matang oleh Pemerintah Kota melalui leading sektornya Bakesbangpol. Apalagi jika dilihat dari aspek penganggarannya, jadi menjadi tidak efisien ketika agenda resmi Pemkot Bima itu harus ditunda. "Jadi, saya di sini meminta pemerintah agar harus lebih berhati-hati lagi dalam mengagendakan kegiatan di daerah. Setiap kegiatan harus bisa dipertanggungjawabkan karena setiap kegiatan memiliki output dan outcomenya untuk masyarakat itu sendiri. Saya sebagai anggota dewan merasa prihatin dengan kondisi pemerintah hari ini di Kota Bima," sesalnya lagi seraya kembali mengingatkan Pemkot Bima agar kejadian seperti ini kedepannya tidak terulang lagi. "Ini harus menjadi catatan bersama," pungkasnya. (GA. 212*)
