-->

Notification

×

Iklan

Program LUTFI-FERI Bukan Pepesan Kosong

Tuesday, March 6, 2018 | Tuesday, March 06, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-03-06T00:25:38Z
Foto: Ibu-ibu warga lingkungan Oi Pompa Kelurahan Sarae Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima mengacungkan 2 Jari sebagai bentuk dukungan Kemenangan untuk Paslon Lutfi Feri, Senin malam (5/3). 


Kota Bima, Garda Asakota.-

Calon Walikota Bima, HM. Lutfi, SE, diundang silaturahim oleh warga lingkungan Oi Pompa Kelurahan Sarae Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, Senin malam (5/3). Saat tiba, mantan anggota DPR RI dua periode ini sontak disambut antusias dan penuh semangat oleh para tokoh masyarakat setempat, terutama kalangan ibu-ibu yang sudah menanti lebih awal. Sorakkan serta yel-yel Salam Perubahan dan Salam 2 Jaripun lantang diteriakkan. "Tenang Aji Lutfi, kami siap mendukung dan memenangkan LUTFI-FERI," teriak seorang ibu yang mengaku salah satu korban banjir bandang tahun 2016 lalu.



Dalam sambutannya, Dahlan Ketua RT-01 Kelurahan Sarae, menjelaskan dua alasan utama mengapa pihaknya bersama warga lingkungan Oi Pompa harus mendukung dan akan memenangkan  Paslon LUTFI-FERI. 

"Karena HAJI LUTFI dan ABA FERI ini sosok yang peduli dan sederhana. Tanpa sekat dan terbuka untuk semua orang," ucapnya diamini warga. Kepada wartawan, Dahlan mengapresiasi segala program kerja Lutfi-Feri yang ditawarkan ke masyarakat. Beberapa diantaranya adalah rencana kenaikan tunjangan Rt menjadi Rp500 ribu sebulan, BPJS Gratis, dan bantuan ambulance gratis di setiap Kelurahan. "Saya kira ini program yang sangat realistis bagi masyarakat, bukan pepesan kosong ataupun hanya mengumbar janji. Kenapa?, karena Lutfi-Feri ini didukung oleh sembilan Parpol pengusung yang memiliki keterwakilan 18 anggota DPRD," tegasnya.

Sementa itu, mantan anggota DPR-RI dari Partai Golkar ini, menegaskan kesungguhannya untuk menjadi Walikota Bima. Kerelaannya meninggalkan jabatan DPR RI dan segala fasilitasnya merupakan bentuk pengorbanannya untuk mengabdikan diri pada tanah kelahiran. 

“Saya tidak berkecil hati dan tidak bimbang ketika memutuskan untuk kembali ke tanah kelahiran untuk mencalonkan diri jadi Walikota bersama pak Feri Sofiyan. Saya tidak tanggalkan begitu saja, sebelumnya itu saat berada di depan Baitullah, saya meminta petunjuk pada Allah SWT. Alhamdulillah, saya mendapatkan petunjuk baik dari niat pengabdian ini,” jelasnya

Dia menyebutkan bahwa Kota Bima butuh perubahan dan gagasan besar agar masyarakat bisa maju dan sejahterah. Tidak hanya dirasakan oleh kelompok tertentu, justru perubahan dan gagasan harus  bisa dirasakan oleh seluruh warga Kota Bima. Bagi HML, bersama Feri Sofiyan yang sudah teruji selama tiga periode jadi wakil rakyat,  tidak sulit untuk merubah dan membangun Kota Bima. Bahkan dalam waktu singkat, Kota Bima dapat berkembang dan maju pesat seperti daerah maju lainnya.  

"InsyaAllah, infrastruktur akan dibangun dengan baik dan benar, pelayanan kesehatan secara gratis, tenaga medis terutama dokter spesialis harus ada semua, mutu pendidikan ditingkatkan, sektor pariwasata menjadi daya tarik, dan Ibu melahirkan tidak lagi terbebani oleh biaya," paparnya. 

Hal penting lainnya yang disampaikan HML adalah jika Allah SWT mengijabah ikhtiar Lutfi-Feri, maka Kota Bima kedepan harus bebas dari musibah banjir. Bencana besar 2016, menurutnya harus menjadi pelajaran penting bagi pemerintah dan warga Kota Bima. Hal penting yang dimaksud, kepedulian semua pihak untuk tetap menjaga kelestarian hutan, saluran parit yang memenuhi standar dan alur sungai perlu dilakukan normalisasi secara masif. Dangkalnya sungai menjadi salah satu pemicu terjadinya banjir. 

“Sungai yang dangkal harus dikeruk dan diperlebar agar tidak meluap ke rumah-rumah warga," pungkasnya. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update