-->

Notification

×

Iklan

Sekda Resmikan Pabrik Pengolahan Ikan Berkelas Dunia di Teluk Saleh

Friday, February 23, 2018 | Friday, February 23, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-02-23T02:59:34Z


Mataram, Garda Asakota.-

Kini, Provinsi NTB memiliki sebuah pabrik pengolahan ikan berkelas dunia. Yaitu PT. Bali Seafood international yang diresmikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Ir. H. Rosiady Sayuti, Ph.D di Teluk Saleh, Kecamatan Pelampang Kab. Sumbawa,  Kamis (22/02/2018). Pabrik tersebut merupakan pengolahan ikan pertama berkelas international yang berinvestasi di NTB. Pabrik ini akan mengolah Sumber kakayaan ikan di perairan NTB, terutama yang berada di Kawasan SAMOTA. Pabrik ini dikembangkan atas investasi sejumlah investor Amerika yang tergabung dalam PT. BSI.

Sekda mengungkapkan apresiasi dan rasa penasarannya kepada PT yang berkelas Dunia ini hingga dalam acara ini beliau sampai rela berangkat dari jakarta langsung ke sumbawa guna  membuka secara resmi pabrik pengolahan ikan Bali seafood international. Lebih lanjut, Sekda menegaskan dari pemerintah dan masyarakat NTB tetap percaya pabrik ini bisa memberikan manfaat tidak hanya bagi perusahaan sebagai pengolahan ikan semata tapi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan perekonomian daerah kita. "Pengaruh positif seperti itulah yg kita harapkan" tegasnya.



Sebelumnya, Sekda Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Rasyidi menyampaikan rasa terima kasihnya terhadap BSI yang telah berinvestasi di Kab. Sumbawa. Ia berharap PT. BSI mampu meningkatkan penghasilan masyarakat sumbawa khususnya para nelayan yang ada di 18 kecamatn pesisir di kab. Sumbawa. Terutama yang ada di Desa Teluk Santong ini.
Saat itu juga, ia mengusulkan pada produk yang dihasilkan terdapat sebutan sumbawa supaya ketika orang melihat baik orang dalam negeri dan luar negeri bisa mengenal produk tersebut di produksi di Sumbawa.  "Itu adalah suatu kebanggaan tersendiri dan memberikan semangat bagi masyarakat setempat. Dengan penuh harap kedepan PT. BSI ini bisa memproduksi ikan sebanyak-banyaknya sepanjang masa tidak hanya sampai 30 tahun tapi selamanya" ungkap Rasyidi di hadapan Jenderal Owner PT. BSI Jerry Knechet asal Amerika.



Dalam kesempatan ini juga kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Ir. H. Lalu Hamdi melaporkan bahwa kegiatan beroperasinya PT. BSI ini sudah lama dinantikan karna menurutnya investor asal amerika ini merupakan salah satu pemacu terhadap percepatan pembangunan SAMOTA, dimana SAMOTA merupakan kawasan strategis pemprov NTB dan  pemerintah pusat pun menjadikan kawasan ini sebagai kawasan strategis nasional. Kenapa ini penting dan BSI mengambil kawasan ini sebagai tempat pengolahan ikan berkelas dunia, karena teluk santong ini adalah kawasan perairan yang tingkat penghasilan ikannya bisa mencapai 170 ton pertahun dan didalam perairan teluk saleh bisa menghasilkan sebanyak 36000 ton pertahun termasuk didalamnya 7000 ton ikan kakap dan kerapu, ini tentu menjadi peluang yang besar untuk PT. BSI bisa berkembang sebagai perusahaan yg bisa mengekspor produk perikanan pertama dari NTB ke tingkat dunia.

“Saat ini juga masyarakat sekitar diperairan teluk santong juga sudah bisa menangkap jenis ikan tuna dan cakalan, dengan itu tentunya PT. BSI tidak hanya mengekspor ikan kakap dan tuna tetapi juga bisa beberapa jenis ikan lainnya,” imbuhnya.

Jumlah nelayan disekitar teluk saleh ini sekitar 3800 orang. Jadi dengan adanya PT. BSI hasil nelayan bisa lebih mudah proses penjualanya tidak harus mengirim hasil tangkapannya ke Bima atau ke Lombok dengan proses panjang tapi langsung di satu tempat sehingga antara nelayan dan PT. BSI dapat saling menguntungkan. (GA. 211*).

×
Berita Terbaru Update