Mataram, Garda Asakota.-
Film bertemakan “NTB Untuk Semua” yang menjadi tema besar pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Periode 2018-2023, TGH Ahyar Abduh-Mori Hanafi, bakal diputar di Studio XXI Lombok Epicentrum Mall (LEM) pada Sabtu petang pukul 18.30 wita hingga pukul 21.30 wita, 03 Februari 2018.
Film dengan Tema besar “NTB untuk Semua” ini terdiri dari tiga film pendek karya anak-anak kreatif NTB yang terdiri dari “Master Piece NTB untuk Semua”, film yang kedua “Deklarasi NTB untuk Semua Ahyar-Mori 2018,” dan yang ketiga fil pendek dengan judul “Ahyar Mori Harus Menang,”.
Direncanakan, pemutaran film dengan tema utama “NTB untuk Semua” ini akan ditonton oleh sekitar 120 orang remaja yatim yang tersebar dari berbagai daerah di NTB dan dihadiri langsung oleh TGH Ahyar Abduh dan Mori Hanafi. Setelah menonton tiga film pendek tersebut, ratusan remaja ini rencananya akan disuguhi film kisah romance remaja Dilan (1990) yang saat ini sedang populer.
Kepada wartawan yang mengkonfirmasi terkait dengan pemutaran tiga film pendek bertemakan NTB Untuk Semua ini, Mori Hanafi, menjelaskan pemutaran tiga film pendek tersebut dengan ratusan anak yatim piatu merupakan salah satu kedekatan Ahyar-Mori dengan para remaja yatim piatu. “Salah satu konsep Ahyar-Mori untuk NTB ini adalah Ahyar-Mori Berbagi dan ini menjadi salah satu tagline dalam Pilkada NTB 2018,” ujar pria yang merupakan politisi senior Partai Gerindra NTB ini.
Dalam diri remaja yatim piatu itu, menurutnya, tersimpan suatu harapan besar yang akan terus mereka hidupkan dalam dirinya. “Film adalah suatu alat atau medium kreatif yang bisa dipergunakan untuk penanaman nilai yang cukup penting pada diri remaja. Melalui Film, Ahyar-Mori bisa ikut menyuntikan nilai optimisme akan masa depan terhadap para remaja ini. Mereka tidak boleh patah semangat dengan kondisi mereka saat ini. Mereka harus diyakinkan bahwa ada kepemimpinan yang baik, bahwa NTB ini memiliki masa depan yang baik dan NTB itu bukan hanya milik segelintir orang. NTB ini juga adalah milik mereka yang kurang mampu. NTB ini adalah juga milik mereka para yatim piatu,” pungkas putra mantan Sekjen Depag RI, H Marwan Saridjo. (GA. 211*).
