-->

Notification

×

Iklan

Ali BD Minta Tokoh Pulau Sumbawa Jangan Jadikan Isu Ketidakadilan dan Disparitas untuk Pisah dari NTB

Tuesday, January 9, 2018 | Tuesday, January 09, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-01-09T01:26:59Z


Suasana pendaftaran Bapaslon Independen, Ali-Sakti.


Mataram, Garda Asakota.-

Bakal Calon (Balon) Gubernur NTB dari jalur independen, Ali Bin Dachlan, meminta tokoh-tokoh dan masyarakat Pulau Sumbawa agar jangan menjadikan isu ketidak adilan dan disparitas pembangunan antara Lombok-Sumbawa sebagai dasar untuk membentuk Provinsi Pulau Sumbawa (PPS).

“Jadi pembangunan yang dianggap kurang adil itu tentu harus kita uji. Kita uji letak ketidak adilannya dimana. Memang antara Pulau Sumbawa dan pulau Lombok itu terjadi disparitas dibidang jumlah penduduk dan luas wilayah. Luas Pulau Sumbawa itu empat kali Pulau Lombok. Sementara jumlah penduduknya sepertiga dari Pulau Lombok. Dan Pulau Sumbawa itu mempunyai potensi besar diberbagai bidang seperti kelautan, perikanan, pertambangan, semuanya sempurna. Jadi cocok kalau orang Sumbawa berpandangan bahwa NTB ini mundur karena Indeks Pembangunan Manusianya (IPM) gara-gara Pulau Lombok. Hal itu tidak selalu salah karena jumlah penduduk Pulau Lombok ini tiga kali lipat dari penduduk Pulau Sumbawa. Jadi kalau NTB ini nomor buncit dari segi IPM nya, betul hal itu ada sumbangsihnya dari penduduk Lombok. Tetapi jangan sampai gara-gara itu, PPS itu ada,” tegas pria yang sukses menjadi Bupati Lombok Timur dari jalur perseorangan ini saat konferensi pers di Kantor KPU NTB usai melakukan pendaftaran Bapaslon Gubernur NTB Periode 2018-2023, Senin 08 Januari 2018.

Pihaknya mengaku telah mempersiapkan berbagai program pembangunan untuk Pulau Sumbawa jika terpilih menjadi Gubernur NTB. “Apa nanti yang akan kita persiapkan untuk Pulau Sumbawa?, Ada banyak sekali program tapi tidak akan kita munculkan sekarang,” kata pria berumur 69 tahun ini.

Ali mengaku telah mengunjungi berbagai wilayah desa dan kecamatan di Pulau Sumbawa. “Bahkan ada beberapa Calon yang dari Pulau Sumbawa yang ada ini belum tentu telah mengunjungi wilayah terpencil dan sunyi di Pulau Sumbawa seperti yang pernah saya lakukan. Dan itu adalah kehebatan kita karena pernah mengunjungi sejumlah daerah di Pulau Sumbawa yang sunyi dan terpencil termasuk desa-desa yang ada di pinggiran Sape, Lamere, Sambori dan lainnya sudah pernah saya kunjungi,” kata Ali BD. (GA. Imam/Ese*).

×
Berita Terbaru Update