-->

Notification

×

Iklan

Wakil Ketua Komisi V DPRD NTB Sayangkan Sikap Dispora Persulit ASN Atlit Triathlon Ikuti Event Nasional

Friday, December 1, 2017 | Friday, December 01, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-12-01T09:02:42Z

Mataram, Garda Asakota.-
            Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTB, HMNS Kasdiono menyayangkan sikap Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Provinsi NTB yang masih mempersulit Aparatur Sipil Negara (ASN) Atlit untuk mengikuti event atau kejuaraan di tingkat Nasional.
            “Jadi saya sangat menyayangkan kalau mereka itu (ASN Atlit, red.) dipersulit soal izin. Padahal sejarah pengangkatan para ASN Atlit ini pada tahun 2010, waktu itu saya jadi Ketua KONI NTB bersama dengan pak Gubernur NTB memperjuangkan pengangkatan 25 orang Atlit berprestasi di NTB ini untuk menjadi ASN dengan satu tujuan agar mereka terus berlatih mengasah kemampuan mereka dan memberikan prestasi untuk NTB. Bukan hanya duduk di kantor aja,” ujar politisi Partai Demokrat Provinsi NTB kepada sejumlah wartawan pada Rabu 29 November 2017 lalu.
            Tugas utama para ASN Atlit ini menurutnya adalah terus mengasah kemampuan mereka untuk terus berlatih pada Cabang Olahraga yang digelutinya. “Jadi kepada SKPD dimana dinas mereka ditempatkan, berikan mereka ini kesempatan dan peluang untuk berlatih dan kemudahan untuk mengikuti event-event guna mengharumkan nama NTB di luar sana,” himbaunya.
            Pihaknya berharap agar ASN Atlit yang dipersulit oleh SKPD nya ini terus berangkat mengikuti event atau kejuaraan yang akan diikutinya. “Saya suruh dia untuk tetap berangkat mengikuti event tersebut. Apalagi ASN ini sebelumnya telah mengajukan izin keberangkatan itu hanya saja tidak diberikan izin oleh SKPD nya. Oleh karenanya, saya suruh dia tetap berangkat dan saya sudah telpon BKD agar tidak mempersulit ASN Atlit ini,” tegasnya.
            Pihaknya mengaku heran dengan sikap Dispora ini, menurutnya hal yang sama juga pernah terjadi pada salah seorang ASN Atlit Nasional yang bernama Ridwan. “Saya sangat kecewa dengan terulangnya lagi hal seperti ini. Apalagi saya dulu sebagai Ketua KONI bersama Gubernur NTB memperjuangkan adanya ruang bagi ASN Atlit ini untuk terus memupuk prestasinya. Bukan ketika jadi ASN Atlit ini kemudian mereka disuruh duduk di depan komputer dan dibelakang meja. Bukan itu tujuan diadakannya formasi CPNS bagi mereka,” sesalnya.
            Sebelumnya, salah seorang ASN Atlit Triathlon atas nama Yan Bachtiar (35 th) mengeluhkan kepada Komisi V DPRD NTB terkait sikap Dispora NTB yang disinyalir cenderung mempersulit mereka untuk mengikuti event atau kejuaraan Nasional di luar daerah. Pria yang pada tahun 2017 ini menjadi Juara I Kejuaraan Nasional Triathlon di Jepara Jawa Tengah dan lolos kualifikasi untuk mengikuti Pelatnas Asian Games.
Hanya saja, meski keluar sebagai Juara I di event Kejurnas Triathlon tersebut, pihaknya dengan nada sedih mengaku dipermasalahkan oleh pihak Dispora NTB karena selama mengikuti kejuaraan tersebut dirinya mengajukan izin dengan menggunakan Cabor Persatuan Sepeda Seluruh Indonesia. “Lagi sekarang saya dipermasalahkan lagi karena ingin mengikuti Kejuaraan Internasional Triathlon di Pariaman tanggal 2 Desember 2017 hingga tanggal 3 Desember 2017 ini sebagai sebuah pemantauan Pelatnas Asian Games. Saya juga tidak tahu apa yang dipermasalahkan itu. Namun saya tidak dikasih izin oleh Dispora untuk mengikuti kejuaraan tersebut. Alasannya katanya Triathlon ini bukan Cabor berprestasi,” ucapnya dengan nada sedih.
Menurutnya, bukan hanya dirinya saja yang dipersulit untuk mengikuti event atau kejuaraan di luar daerah. “Ada juga rekan saya yang lain yang juga dipersulit mengikuti event tersebut yakni Muhammad Kodri dan Qori’ah. Nah kalau mereka ini bukan ASN,” keluhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Dispora NTB, Ir Husnanidiaty Nurdin, yang coba dihubungi wartawan berkaitan dengan permasalahan ini melalui handphone nya pada Jum'at 01 Desember 2017, membantah adanya tudingan tersebut. “Jangan percaya gosip itu,” tepisnya. Sebagai seorang mantan atlit pencak silat pada zamannya, Husnanidiaty menjawab singkat pertanyaan wartawan. “Yang penting tahu aturan organisasi dan aturan ASN. Saya dukung semua atlet itu 100 persen untuk berprestasi,” pungkasnya. (GA. Imam*).
×
Berita Terbaru Update