Kabupaten Bima, Garda Asakota. -
Gabungan elemen pergerakan di Kota Bima menggelar aksi demonstrasi depan kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima Jalan Soekarno Hatta Kota Bima, Senin 18 Desember 2017. Gabungan elemen pergerakan dari BEM STISIP, STIH, dan STIE Bima ini mendesak aparat Kepolisian segera menangkap dan mengadili pelaku kekerasan terhadap mahasiswa saat aksi Hari Anti Korupsi di kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima beberapa waktu lalu.
Secara bergantian mahasiswa menyampaikan orasinya. Massa menilai sejumlah oknum ASN di Dinas Pertanian dan Perkebunan telah bertindak arogan dengan memukul dan melempari massa aksi pada saat itu. "Aksi premanisme ini membuat sejumlah mahasiswa terluka," ungkap Ketua BEM STISIP Bima, Ardiansyah dalam orasinya.
Menurutnya, sikap sejumlah oknum ASN tersebut telah melanggar kode etik dan aturan kepegawaian sehingga pihaknya meminta kepada jajaran Polres Bima kota untuk segera melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap sejumlah pelaku. mereka juga menduga dibalik aksi ini ada oknum Kadis yang terlibat didalamnya.
Sementara itu, menanggapi aksi demonstrasi dan tuntutan mahasiswa, Wakapolres Bima Kota Kompol Yusuf Tauziri, kepada sejumlah mahasiswa berjanji akan melakukan proses penyelidikan kasus tersebut sesuai dengan laporan yang masuk ke pihaknya. Untuk perkembangan lebih lanjut pihaknya akan memberikan informasi sesuai dengan progres penanganan kasus yang dilaporkan oleh korban kekerasan oknum ASN di Dinas Pertanian tersebut. (GA. 212*)
