-->

Notification

×

Iklan

Mengejutkan, PKB Nyatakan Koalisi Dengan Demokrat Dalam Pilgub 2018

Monday, December 11, 2017 | Monday, December 11, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-12-11T12:01:45Z

Mataram, Garda Asakota.-
          Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi NTB dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi NTB membuat suatu kejutan yang tidak terduga sebelumnya yakni menyatukan koalisi bersama untuk mengusung pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTB Periode 2018-2023.
           Sebagaimana publik ketahui sebelumnya, gerak politik PKB NTB beberapa waktu sebelumnya dikabarkan bergerak menyatukan koalisi dengan sejumlah partai yang mengaku berada dilingkaran poros tengah bersama PAN, PPP dan Gerindra. Hanya saja karena koalisi poros tengah tersebut tidak bersifat mengikat, PKB pun kemudian ditengarai berpisah dengan rekan koalisinya yang telah terlebih dahulu mendeklarasikan paket TGH Ahyar Abduh dan Mori Hanafi (Paket AMAN). Kemudian lepas dari poros tengah, PKB pun kemudian dikabarkan melakukan manufer mendukung paket Suhaili-Amin. Namun pada saat deklarasi Suhaili-Amin, partai PKB pun urung berada pada pasangan tersebut.
          Dan terakhir pada Senin 11 Desember 2017, bertempat dirumah makan Taliwang 33 Tanjurng Karang Kota Mataram, bersama Ketua DPD Partai Demokrat NTB, TGH Mahali Fikri, Ketua DPW PKB NTB, Lalu Hardian Irfani, membuat gebrakan politik yang mengejutkan dengan menyatakan akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dalam kancah Pilgub NTB 2018-2023.
       “Perlu rekan-rekan wartawan ketahui bahwa PKB dan Demokrat akan melakukan koalisi. Terkait siapa paket pasangan Cagub dan Cawagub yang akan kami usung, tentunya satu atau dua hari ini akan kami umumkan secara resmi,” ujar Lalu Hardian Irfani kepada sejumlah wartawan diacara Coffe Time DPD Partai Demokrat bersama wartawan, Senin 11 Desember 2017, di rumah makan Taliwang 33 Tanjung Karang Kota Mataram.
        Dalam kesempatan itu, Lalu Hardian Irfani juga mengungkapkan DPW PKB NTB menerima Surat dari DPP PKB yang memberitahukan adanya fit and proper test di DPP PKB terhadap dua figur Calon yakni DR Dzulkiflimansyah dan DR Hj Siti Rohmi Djalilah pada hari Selasa 12 Desember 2017. “Insya Alloh besok, beliau berdua akan menjalani uji kepatutan di DPP PKB Jakarta,” imbuhnya.
     PKB menurutnya memberikan kelonggaran waktu bagi Cagub dan Cawagub yang telat melakukan pendaftaran di DPW PKB untuk mendaftar di DPP PKB. “Dan Pak Dzulkiflimansyah bersama Ibu Rohmi secara langsung sudah mendaftar di DPP PKB sehingga besok beliau berdua diundang untuk melakukan uji kelayakan di DPP,” timpalnya.
     Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi NTB, TGH Mahali Fikri, menyampaikan bahwa Partai Demokrat NTB saat sekarang telah berhasil mendapatkan teman koalisi yang dianggap mencukupkan untuk melakukan pengusungan Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTB Periode 2018-2023.
 “Bukan saja mencukupkan tapi juga lebih dari apa yang dibutuhkan sebagai syarat pencalonan. Kemudian pasangan Calon yang akan diusung bersama parpol koalisi lainnya pun sudah siap sedia. Untuk gegap gempitanya tunggu sekitar tanggal, 14 Desember 2017 hingga tanggal 16 Desember 2017. Yang jelas sebelum hari puncak perayaan HUT NTB ke-59. Gegap gempita itu tidak akan dilakukan diseputaran Kota Mataram. Tetapi akan digelar disebuah tempat yang paling sejarah dan menjadi tempat bersejarah yang tidak terlupakan kedepannya. Bahwa dari sanalah insya Alloh, Demokrat akan berangkat kembali menjemput kemenangannya dalam Pilgub NTB,” jelas pria yang saat ini menjabat juga sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB ini.
      Menurutnya, pihaknya akan menetapkan kefinalan paket Cagub dan Cawagub yang akan diusungnya maupun parpol koalisi yang akan mengusungnya pada waktu yang telah digariskan oleh Imam (Pemimpin, red.) Partai Demokrat antara tanggal 14 Desember 2017 hingga tanggal 16 Desember 2017. Kenapa harus menunggu waktu ditanggal tersebut?.

“Itu berdasarkan petunjuk Imam. Siapa Imam itu? Saya tidak mengatakan TGB atau siapa, namun untuk sementara Imam ini sifatnya masih muntadzor. Muntadzor itu artinya kita tunggu. Pada waktunya dia akan sangat terang dan jelas,” pungkasnya. (GA. Imam/Ese*).
×
Berita Terbaru Update