Mataram,
Garda Asakota.-
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai
Demokrat Provinsi NTB dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan
Bangsa (PKB) Provinsi NTB membuat suatu kejutan yang tidak terduga sebelumnya
yakni menyatukan koalisi bersama untuk mengusung pasangan Calon Gubernur dan
Calon Wakil Gubernur NTB Periode 2018-2023.
Sebagaimana publik ketahui sebelumnya,
gerak politik PKB NTB beberapa waktu sebelumnya dikabarkan bergerak menyatukan
koalisi dengan sejumlah partai yang mengaku berada dilingkaran poros tengah
bersama PAN, PPP dan Gerindra. Hanya saja karena koalisi poros tengah tersebut tidak
bersifat mengikat, PKB pun kemudian ditengarai berpisah dengan rekan koalisinya
yang telah terlebih dahulu mendeklarasikan paket TGH Ahyar Abduh dan Mori
Hanafi (Paket AMAN). Kemudian lepas dari poros tengah, PKB pun kemudian dikabarkan
melakukan manufer mendukung paket Suhaili-Amin. Namun pada saat deklarasi
Suhaili-Amin, partai PKB pun urung berada pada pasangan tersebut.
Dan terakhir pada Senin 11 Desember 2017,
bertempat dirumah makan Taliwang 33 Tanjurng Karang Kota Mataram, bersama Ketua
DPD Partai Demokrat NTB, TGH Mahali Fikri, Ketua DPW PKB NTB, Lalu Hardian
Irfani, membuat gebrakan politik yang mengejutkan dengan menyatakan akan
berkoalisi dengan Partai Demokrat dalam kancah Pilgub NTB 2018-2023.
“Perlu rekan-rekan wartawan ketahui
bahwa PKB dan Demokrat akan melakukan koalisi. Terkait siapa paket pasangan
Cagub dan Cawagub yang akan kami usung, tentunya satu atau dua hari ini akan
kami umumkan secara resmi,” ujar Lalu Hardian Irfani kepada sejumlah wartawan
diacara Coffe Time DPD Partai Demokrat bersama wartawan, Senin 11 Desember
2017, di rumah makan Taliwang 33 Tanjung Karang Kota Mataram.
Dalam kesempatan itu, Lalu Hardian
Irfani juga mengungkapkan DPW PKB NTB menerima Surat dari DPP PKB yang
memberitahukan adanya fit and proper test
di DPP PKB terhadap dua figur Calon yakni DR Dzulkiflimansyah dan DR Hj
Siti Rohmi Djalilah pada hari Selasa 12 Desember 2017. “Insya Alloh besok,
beliau berdua akan menjalani uji kepatutan di DPP PKB Jakarta,” imbuhnya.
PKB menurutnya memberikan
kelonggaran waktu bagi Cagub dan Cawagub yang telat melakukan pendaftaran di
DPW PKB untuk mendaftar di DPP PKB. “Dan Pak Dzulkiflimansyah bersama Ibu Rohmi
secara langsung sudah mendaftar di DPP PKB sehingga besok beliau berdua
diundang untuk melakukan uji kelayakan di DPP,” timpalnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai
Demokrat Provinsi NTB, TGH Mahali Fikri, menyampaikan bahwa Partai Demokrat NTB
saat sekarang telah berhasil mendapatkan teman koalisi yang dianggap
mencukupkan untuk melakukan pengusungan Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil
Gubernur NTB Periode 2018-2023.
“Bukan saja mencukupkan tapi juga lebih dari
apa yang dibutuhkan sebagai syarat pencalonan. Kemudian pasangan Calon yang
akan diusung bersama parpol koalisi lainnya pun sudah siap sedia. Untuk gegap
gempitanya tunggu sekitar tanggal, 14 Desember 2017 hingga tanggal 16 Desember
2017. Yang jelas sebelum hari puncak perayaan HUT NTB ke-59. Gegap gempita itu
tidak akan dilakukan diseputaran Kota Mataram. Tetapi akan digelar disebuah
tempat yang paling sejarah dan menjadi tempat bersejarah yang tidak terlupakan
kedepannya. Bahwa dari sanalah insya Alloh, Demokrat akan berangkat kembali
menjemput kemenangannya dalam Pilgub NTB,” jelas pria yang saat ini menjabat
juga sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB ini.
Menurutnya, pihaknya akan menetapkan
kefinalan paket Cagub dan Cawagub yang akan diusungnya maupun parpol koalisi
yang akan mengusungnya pada waktu yang telah digariskan oleh Imam (Pemimpin,
red.) Partai Demokrat antara tanggal 14 Desember 2017 hingga tanggal 16
Desember 2017. Kenapa harus menunggu waktu ditanggal tersebut?.
“Itu
berdasarkan petunjuk Imam. Siapa Imam itu? Saya tidak mengatakan TGB atau
siapa, namun untuk sementara Imam ini sifatnya masih muntadzor. Muntadzor itu
artinya kita tunggu. Pada waktunya dia akan sangat terang dan jelas,”
pungkasnya. (GA. Imam/Ese*).