-->

Notification

×

Iklan

Lutfi-Feri di Mata Aktivis Senior Bima-Jakarta

Wednesday, December 13, 2017 | Wednesday, December 13, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-12-13T12:53:40Z


           Nama HM Lutfi Iskandar (HML) Anggota DPR RI dan sekarang Bakal Calon Walikota Bima Periode 2018-2023, tidaklah asing bagi orang NTB, khususnya Kota Bima maupun Kabupaten Bima. Dia mantan aktivis FORKOT barisan depan, dia mantan aktivis PMII Jakarta, dia mantan aktivis GP-ANSOR, dia politisi Partai Golkar, dia Anggota DPR RI, dia orang Bima Asli, dia bagian dari kehidupan masyarakat Bima yang berhasil dipusaran kekuasaan sebagai anggota DPR RI hingga saat ini.

          HML orang biasa sama seperti orang kebanyakan. Bisa bersenda gurau, bisa mendengar, bisa berdiskusi, bisa marah, bisa emosi, bisa sabar seperti juga yang lain manusia pada umunya. Dibalik itu, yang nampak dia sederhana, tidak birokratis, tentu banyak akal. Kerenanya, jalan takdir mengantarnya sebagai politisi, sebelumnya, ia aktivis gerakan Forum Kota (FORKOT) yang turut terlibat mendobrak kedigdayaan Orba. HML salah satu aktivis Jakarta pada eranya yang menorehkan keemasan datangnya Era Reformasi. Ia bagian yang mengukir kisah sukses bagi aktivis di zamanya, dari Bima daerah kecil yang berjiwa besar-umumnya orang Bima.

        HML membulatkan tekad sebagai Bakal Calon Walikota Bima pasca periode kepemimpinan Qurais Abidin, berikrar maju bersama Feri Sofiyan. Ada yang berempati, mungkin juga ada yang antipati, ada yang mau berkorban bersamanya, bahkan boleh jadi, ada yang bermaksud mengorbankannya. Mungkin, hendak dijatuhkan dengan isu, dengan propaganda, dengan mengungkap sisi negatifnya. Mungkin juga, ada yang ingin membelanya dengan berbagai latar belakang motivasi, bisa karena keluarga, karena persahabatan, karena perkawanan, karena solidaritas atas dasar kesamaan tabeat, dst. Bagi politisi, benci dan senang hal yang biasa saja seperti seorang gadis yang marah sama idaman hatinya yang enggan memahami kerinduaan rasa.

       Menariknya, HML bergandengan dengan Feri Sofiyan, Ketua Umum PAN Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima dan Anggota DPRD Kota Bima dua periode. Feri pribadi yang apa adanya, open bagi semua orang, menjaga perasaan semua orang, yang pasti tidak senang mengarang cerita HOAX. Ia adalah menantu mantan seorang Kades Jatiwangi Kota Bima yang tercatat berjasa bagi masyarakat Asakota dan sekitarnya. PAN memiliki citra positif yang mengakar di kalangan Muhammadiyah Kota Bima. Entah sekarang, sebagai Ketua DPRD Kota Bima, Feri Sofiyan mengerti tantangan, kendala, hambatan serta peluang membangun Kota Bima, ia terlibat langsung sebagai penyelenggara sistem bernegara & berpemerintahan di Kota Bima.

           HML bersama Feri Sofiyan memang harus dibedah visinya, harus diketahui misinya, agar publik menangkap dan memahami arah mana yang hendak dituju dibalik mimpi positif mereka membangun Kota bima yang lebih maju dan kompetitif. Karenanya, akademisi harus terlibat, NGO harus terlibat, tokoh masyarakat harus terlibat, politisi harus terlibat, aktivis harus terlibat, dst. Kontestasi bukan tentang pergantian Kekuasaan semata, pergantian kekuasaan hanya titik star permulaan yang tidak bisa dipisahkan dengan kelanjutan penyelenggaraan kekuasaan maupun pengawasan kekuasaan selama satu periodesasi kepemimpinan. Maka, HML-Feri layak dibedah diruang publik tanpa publik kehilangan akal sehat. Saya percaya Figur ini punya kesiapan yang memadai menghadapi forum apapun untuk kebaikan semua, sembari menanti pendaftaran resmi di KPU Kota Bima. Wallahu'alam Bissawab*). Dikutip dari status FB terbaru Hazairin AR, SH, MH, Aktivis Senior Bima-Jakarta.
×
Berita Terbaru Update